Tahun lalu, Taiwan dilanda suhu tinggi, sehingga menyebabkan pemutihan terumbu karang, yang ada di perairan pantai di seluruh Taiwan. Sementara kondisi pemutihan terumbu karang, yang ada di Pulau Hijau, masih terbilang ringan. Namun banyaknya tamu penyelam, turut memengaruhi ekosistem bawah laut. Kantor pengelola, telah membangun realitas virtual (VR) dasar laut, sehingga warga dapat menikmati keindahan terumbu karang tanpa harus menyelam.
Pemutihan terumbu karang di Pulau Hijau lebih ringan
Tahun lalu, Taiwan dilanda suhu tinggi, sehingga menyebabkan pemutihan terumbu karang, yang ada di perairan pantai di seluruh Taiwan. Kondisi terparah pemutihan terumbu karang, terjadi di Teluk Fudak Fudak perairan timur. Namun pakar peneliti Academia Sinica dalam hasil analisa menemukan, jika kondisi pemutihan terumbu karang di Pulau Hijau cenderung lebih ringan, dan diteliti jika hal tersebut berhubungan dengan arus Kuroshio, dan terumbu karang berada di laut yang lebih dalam, sehingga suhu air setempat lebih dingin.
Sistem realitas virtual terbentuk, warga tidak perlu menyelam untuk nikmati karang
Selain itu, banyaknya wisatawan yang datang berkunjung, tentu akan turut memengaruhi pertumbuhan terumbu karang. Kantor Administrasi Wisata Perairan Timur telah membangun realitas virtual (VR) dasar laut Pulau Hijau, rekaman bideo 360 derajat tersebut, mampu menampilkan keindahan terumbu karang yang berada pada kedalaman 20 hingga 30 meter bawah laut. Warga hanya perlu mengenakan kacamata VR, dan tanpa menyelam pun bisa menikmati keindahan terumbu karang bawah laut.