Terdata ada sekitar 470 ribu pekerja migran di industri manufaktur Taiwan. Pekerjaan berat dan berbahaya yang mereka lakukan menjadi beban fisik yang serius. Sejumlah ormas mengajukan petisi pada Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pekan lalu, berharap pemerintah dapat memperkuat inspeksi lapangan kerja dan menyesuaikan standar bahaya pekerjaan untuk meningkatkan perlindungan hak PMA.
PMI di pabrik mengalami kecelakaan kerja, majikan bilang bukan karena pekerjaan
Kelompok pekerja migran berkumpul di depan Kementerian Ketenagakerjaan (MOL). Sebagian besar dari mereka bekerja di industri manufaktur, tetapi ketika mengalami kecelakaan kerja, majikan sering kali tidak peduli. Seperti halnya seorang pekerja migran asal Indonesia ini, yang harus menjalani operasi tulang belakang akibat mengangkat beban berat secara terus-menerus, tetapi majikan berpendapat bahwa hal tersebut bukanlah akibat dari pekerjaan.
==Anas // Pekerja migran Indonesia==
Rumah sakit mengatakan ini harus dioperasi
Saya bilang ke majikan
Bos, tolong bantu saya
Dokter bilang harus operasi, saya tidak punya uang
Bos saya bilang ini bukan (disebabkan) pekerjaan
Ini masalah pribadi kamu sendiri
TIWA: PMA ganti pabrik setiap 3 tahun, sulit ajukan kompensasi kecelakaan kerja
Asosiasi Pekerja Internasional Taiwan (TIWA) menyatakan bahwa pekerjaan yang berlangsung dalam waktu lama menyebabkan penyakit pekerjaan kronis, yang dapat menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan dan keselamatan pekerja migran akibat akumulasi jangka panjang. Selain itu, pekerja migran harus berganti pabrik setiap tiga tahun, yang mengakibatkan pekerjaan mereka tidak berkesinambungan dan menyulitkan mereka untuk mengajukan klaim kecelakaan kerja. Mereka meminta pemerintah untuk menjadikan inspeksi tenaga kerja di usaha kecil dan menengah sebagai program khusus, serta mempertimbangkan perspektif pekerja migran untuk mengurangi kecelakaan kerja di kalangan mereka.
==Kevin Zhang // Aktivis Asosiasi Pekerja Internasional Taiwan==
Banyak pekerja migran yang jelas-jelas menemukan masalah di pabrik
Tetapi mereka juga tahu
Ketika ada petugas pemerintahan yang datang untuk menginspeksi
Majikan akan mulai berakting
MOL: Telah melakukan inspeksi keamanan kerja khusus di unit berisiko tinggi
Saat ini, terdapat sekitar 470.000 pekerja migran di industri manufaktur Taiwan, banyak di antaranya bekerja di lingkungan berisiko tinggi. Ketika terjadi kecelakaan kerja, mereka sering tidak mendapatkan perlindungan yang memadai. Tanggapan MOL terkait tuntutan pekerja migran adalah bahwa mereka telah melakukan inspeksi tenaga kerja khusus di unit-unit berisiko tinggi, dan akan mempertimbangkan untuk melibatkan pekerja migran secara langsung dalam proses inspeksi di masa depan.