RS NTU luncurkan sistem pemantauan jarak jauh berbasis suara cerdas

Telemedis atau model perawatan medis jarak jauh sangat penting bagi pasien di daerah pelosok atau bagi yang memiliki keterbatasan mobilitas. Rumah Sakit NTU bersama perusahan telekomunikasi telah mengembangkan platform telemedis yang mengintegrasikan teknologi AI. Teknologi ini tak hanya mengubah percakapan antara tenaga medis dan pengasuh pasien menjadi teks, tetapi juga memprediksi kemungkinan situasi darurat dalam dua minggu ke depan, dengan tingkat akurasi mendekati 90%.

Melalui simulasi animasi, pasien yang tiba-tiba sakit di rumah dapat segera didiagnosis dengan akurat oleh platform perawatan jarak jauh, untuk menentukan apakah mereka perlu segera dibawa ke unit gawat darurat. Sistem prediksi gawat darurat berbasis suara cerdas ini dikembangkan bersama oleh RS NTU dan penyedia layanan telekomunikasi sebagai model perawatan jarak jauh. Sistem ini memungkinkan pasien lanjut usia dengan banyak penyakit penyerta yang telah keluar dari rumah sakit untuk tetap mendapatkan pemantauan kesehatan harian, seperti untuk tekanan darah, detak jantung, dan kadar oksigen darah, mirip konsep ruang perawatan berbasis cloud.

==Hung Chi-sheng // Dokter Pusat Telemedis RS NTU==
Orang yang memberikan perawatan bisa saja keluarga pasien
Atau pekerja migran, jadi sistem kami harus memiliki
Toleransi suara yang lebih tinggi

Prediksi kemungkinan pasien masuk UGD dalam dua pekan, akurasi hampir 90%

Menurut RS NTU, keunggulan utama sistem ini adalah kemampuannya untuk mengenali dan mengonversi percakapan suara dalam bahasa Mandarin, Inggris, Hokkien Taiwan, aksen bahasa Mandarin dari perawat asing, istilah medis, serta nama obat dalam bahasa Inggris dan Mandarin menjadi teks melalui teknologi AI. Data tersebut kemudian digabungkan dengan catatan perawatan untuk memprediksi kemungkinan pasien mengalami kejadian darurat dalam dua pekan ke depan, dengan tingkat akurasi mendekati 90 persen.

Sistem ini mendukung perawatan jarak jauh dan bantu kurangi biaya pengobatan

RS NTU menyebutkan bahwa pusat perawatan jarak jauh ini telah beroperasi selama 15 tahun, dengan lebih dari 540.000 panggilan telepon kunjungan dan 7.000 lebih pasien. Dengan bantuan AI dalam interpretasi data, pusat ini mampu menyediakan layanan edukasi kesehatan yang dipersonalisasi, mengurangi risiko kambuhnya penyakit atau komplikasi serius, serta menekan biaya pengobatan.