Epidemi campak di Taiwan semakin memanas setelah mencatat kasus dengan jumlah tertinggi dalam lima tahun, sementara jejak perjalanan terkonfirmasi yang meluas hingga wilayah utara, tengah dan selatan, telah memicu kekhawatiran warga yang berebutan untuk mendapatkan vaksinasi. Tapi, dokter klinik mengungkapkan, belakangan ini jumlah warga yang menanyakan dan membayar sendiri untuk vaksinasi campak terus bertambah, membuat persediaan vaksin menjadi terbatas.
Daya tular campak mengejutkan, jalur penularan utama melalui udara dan droplet
Meningkatnya epidemi campak telah membuat banyak orang khawatir dan ramai-ramai mencari vaksin campak. Selain menimbulkan gejala demam, konjungtivitis dan ruam pada terinfeksi, campak sangat menular. Satu orang diperkirakan dapat menginfeksi 20 orang, dan jalur penularan utama adalah melalui udara dan droplet.
Cegah epidemi memanas, warga diimbau mendapatkan vaksinasi, rajin cuci tangan
Penerima vaksin campak untuk publik mencakup bayi yang baru lahir, staf medis berisiko tinggi, dan warga berusia 20 hingga 45 tahun yang efek perlindungan vaksin yang diterima pada masa kanak-kanak telah memudar, sementara untuk vaksin bayar sendiri hingga kini masih tersedia 27.000 dosis. Dokter menyerukan warga, selain mendapatkan vaksinasi, juga harus rajin menjaga kebersihan tangan.