Banyak negara yang berlomba-lomba ke bulan dalam beberapa tahun terakhir, dan Taiwan juga tidak ketinggalan. Tim peneliti mandiri dari National Central University (NCU) berhasil mengembangkan detektor radiasi luar angkasa, yang kini telah tiba di Jepang dan dijadwalkan akan diluncurkan dari Amerika dengan wahana pendaratan bulan swasta Jepang, paling cepat kuartal keempat tahun ini.
Detektor radiasi buatan Taiwan paling cepat mengangkasa pada Q4
Kompetisi antariksa semakin intensif. Amerika Serikat, bekas Uni Soviet, Tiongkok, India dan Jepang telah berhasil mendarat ke bulan. Di saat banyak negara berupaya keras dalam misi kembali ke bulan, ada perkembangan baru di Taiwan. Tim peneliti NCU berhasil mengembangkan “detektor radiasi luar angkasa” yang berpeluang menjadi program partisipasi Taiwan pertama dalam proyek pendaratan ke bulan. Saat ini, detektor telah dibawa ke JAXA Tsukuba Space Center Jepang untuk bergabung dalam misi White Rabbit-R kedua dari perusahaan pendarat bulan swasta ispace. Detektor tersebut diharapkan dapat meluncur ke angkasa dengan roket Falcon-9 Amerika Serikat paling cepat kuartal keempat tahun ini untuk melakukan tugas mengukur radiasi dari bumi ke bulan.