Tsai peringatkan pesawat Tiongkok yang terobos garis batas

Jet tempur Tiongkok kerap wara-wiri di Taiwan baru-baru ini. Pada tanggal 20 pagi, aksi pengusiran jet tempur Tiongkok dengan radio oleh Angkatan Udara Taiwan terekam oleh penggemar militer. Pada saat yang sama, Angkatan Laut AS EP-3E dan Angkatan Udara AS E-8C juga berpatroli di sekitarnya. Kementerian Pertahanan tidak memberikan konfirmasi tentang hal ini, tetapi pada tanggal 18 dan 19, total 37 pesawat militer Tiongkok terbang melintasi garis perbatasan selat. Presiden Tsai Ing-wen meminta Tiongkok untuk tidak memprovokasi.

 

 

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen berkata, “Saya yakin tindakan ini bagi Tiongkok dalam hal citra internasional tidak akan membantu. Jadi kami di sini meminta Tiongkok harus bisa menahan diri dan tidak memprovokasi.”

 

Pakar: Intimidasi Tiongkok cegah hubungan Taiwan - AS  

 

Menurut Presiden Tsai, serangkaian aktivitas militer tidak hanya menimbulkan masalah lintas batas, tetapi juga mengancam perdamaian regional. Ancaman yang berulang ini akan membuat masyarakat lebih waspada dan memahami sifat rezim Tiongkok. Pakar berpendapat, tindakan Tiongkok yang semakin sering setelah berkunjungnya wakil menlu Amerika ke Taiwan merupakan peningkatan intimidasi terhadap Taiwan untuk mengancam meningkatnya hubungan Taiwan-AS.

 

Dekan Fakultas Strategi Keamanan Nasional Universitas Tamkang, Weng Ming-xian berpendapat, “Menurut saya ini memang ditargetkan. Dengan kata lain, Tentara Pembebas Rakyat melalui aktivitas militer seperti ini untuk mengintimidasi hubungan Taiwan-AS.”

 

Hasil pemilu AS tentukan hubungan AS-Taiwan-Tiongkok

 

Kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Alex Azar dan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Keith Krach ke Taiwan telah mempererat persahabatan antar dua negara. Namun Tiongkok beranggapan Amerika telah melanggar prinsip satu Tiongkok sehingga meningkatkan aksi provokatif. Para pakar berpendapat bahwa aksi militer hanya sebuah taktik dan tidak akan menyerang Taiwan secara langsung. Tetapi hasil pemilu Amerika pada bulan November akan menjadi kunci perkembangan hubungan segitiga antara AS, Tiongkok dan Taiwan di masa mendatang.

 

Editor: Shantina