9 PMI bentuk tim bantuan bencana Hualien sebagai wujud balas budi pada Maoge

Pemirsa apa kabar, kini Anda tengah menyimak Warta Berita PTS tanggal 7 Oktober. Selama liburan Festival Kue Bulan, banyak relawan berdatangan ke Desa Guangfu. Di antaranya, ada sembilan pekerja migran Indonesia yang selama ini sering mendapat bantuan dari seorang warga Taiwan yang akrab disapa "Maoge". Begitu mengetahui kampung halaman Maoge terdampak bencana, mereka segera membentuk tim untuk membantu.

Korbankan hari libur, PMI galang tim relawan untuk menuju Desa Guangfu

Relawan membersihkan lumpur dan kotoran dengan sapu dan kantong sampah. Usai menerima kabar terkait dibutuhkannya relawan dalam misi pemulihan bencana di Desa Guangfu, sekelompok PMI ini segera menghubungi teman dan menggalang tim. Mereka mengorbankan hari liburnya untuk menuju Hualien, dua di antaranya berangkat dari Taipei ke Hualien dengan mengendarai motor.

==Maoge (Lin Qun) vs. PMI==
Berapa jam dari Taipei ke sini?
8 jam?
Jam 01:00 tengah malam berangkat naik motor

Balas budi, PMI galang tim relawan untuk membantu kampung halaman Maoge

Penggalang aksi ini adalah "Maoge" yang telah membantu para PMI di Pelabuhan Aodi di Distrik Gongliao dalam jangka panjang. Ternyata, sosok yang menjalin hubungan erat dengan PMI ini adalah warga Desa Guangfu. Ia rutin mendonasikan materi mencakup sepatu, selimut, pakaian musim dingin bagi para ABK migran. Oleh sebab itu, ajakan ini langsung direspons PMI tanpa ragu sebagai wujud balas budi mereka.

==PMI==
Tolonglah kami (kau bilang apa?)
Saya cari kakak, maaf kak, boleh tidak bantu kami
Motor kami rusak, kemudian kakak langsung bantu kami, terima kasih kak

PMI salurkan kontribusi sebagai wujud kepedulian pada sesama korban bencana

Selain membalas budi kepada Maoge, PMI menyampaikan bahwa mereka juga sempat menyaksikan kampung halaman sendiri dilanda bencana, sehingga mereka bisa mengerti perasaan dan kebutuhan para korban. Mereka berharap dapat menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Taiwan melalui sumbangsih kali ini.