Musala pondok pesantren ambruk, 59 orang hilang, tidak ada tanda vital di lokasi

Sebuah musala pondok pesantren di Sidoarjo tiba-tiba ambruk pada hari Senin, menyebabkan lebih dari 100 santri tertimpa dan terkubur hidup-hidup di antara puing-puing bangunan. Sebagian besar korban berhasil diselamatkan dalam beberapa hari terakhir, namun jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 6 orang, sementara 59 lainnya masih dinyatakan hilang.

Pasok oksigen lewat celah, tim SAR berupaya selamatkan penyintas yang tertimbun

Tim SAR menarik seorang anak laki-laki dari dalam reruntuhan lewat sebuah celah sempit. Ia masih sadar dan mampu menganggukkan kepala. Sebuah musala pondok pesantren di Sidoarjo yang berada dalam tahap konstruksi tiba-tiba runtuh pada Senin ini. Saat itu, ada banyak santri yang sedang melakukan salat asar di ruang ibadah, sehingga mereka tertimbun di antara puing-puing. Sambil melancarkan upaya penyelamatan, tim SAR menyalurkan oksigen, makanan dan air kepada korban yang masih hidup melalui celah sempit. Akhirnya, kabar gembira tiba pada Rabu sore.

Gunakan mesin pengeruk untuk menggali, tim SAR tak temukan tanda vital di lokasi

Usai melakukan pencarian pada Rabu malam, tim SAR tak menemukan tanda-tanda kehidupan. Mereka mempertimbangkan akan menggali dengan alat berat. Namun, banyak keluarga korban masih belum putus asa. Seorang ayah memperlihatkan foto putranya yang berusia 14 tahun, dan berharap ia bisa diselamatkan.

Provinsi Cebu, Filipina berlakukan status gawat darurat usai diguncang gempa 6,9 SR

Selain itu, area lepas pantai Pulau Jawa juga diguncang gempa 6,0 SR pada Rabu malam pukul 23.49. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Sementara itu, gempa 6,9 SR juga melanda lepas pantai Provinsi Cebu, Filipina, tanggal 30, menyebabkan banyak rumah hancur dan korban jiwa. Provinsi Cebu memberlakukan status darurat dan akan menampung korban serta membantu agar mereka bisa segera pulih.