PMA Indonesia dan Vietnam bentuk tim "Ksatria Sekop" bantu pemulihan Hualien

Peringatan sepekan bencana di Desa Guangfu, Hualien bertepatan dengan liburan Hari Guru. Selain sejumlah relawan Taiwan yang berinisiatif membantu upaya pemulihan bencana, banyak PMA Vietnam dan Indonesia juga mengorbankan waktu libur mereka untuk membentuk tim bala bantuan yang dilengkapi sekop dan peralatan lainnya.

50 PMI menuju Desa Guangfu, bantu warga memulihkan kondisi Desa Guangfu

Dilengkapi sekop di atas tangan, beralas kaki sepatu bot dan helm pengaman, para pekerja migran asal Indonesia yang digalang oleh LSM "Well Doer House" memanfaatkan hari libur Minggu untuk terjun langsung ke wilayah Hualien yang terdampak parah. Total 50 PMI dan 20 relawan Taiwan telah berkumpul sejak pukul 5 pagi. Tak hanya melakukan pembersihan di Fozu Street, mereka juga membantu memperbaiki rumah pak RT yang rusak tetapi tetap mendahulukan kebutuhan warganya dibanding dirinya.

Tim relawan Vietnam manfaatkan hari libur guna dukung misi pemulihan bencana

Selain itu, sekitar 20 relawan asal Vietnam yang terdiri dari PMA dan pelajar berangkat ke Hualien pada Sabtu lalu untuk membantu penanganan bencana. Awalnya mereka hanya berencana membantu selama dua hari, tetapi berhubung kondisi lumpur di area bencana sulit dibersihkan, mereka memutuskan untuk membantu satu hari lagi.

==Nguyen Van Tuan // PMA Vietnam penggagas aksi relawan penanggulangan bencana==
Saya berasal dari wilayah sentral Vietnam
Kampung halaman selalu dilanda banjir sejak saya kecil
Jadi saya tahu bagaimana perasaan sebenarnya menjadi korban banjir

Daerah terpencil kekurangan relawan, pengelolaan relawan sempat picu polemik

Jumlah relawan di stasiun membludak, namun karena ini merupakan inisiasi pribadi, efektivitas koordinasi dan distribusi tenaga bantuan sempat timbulkan polemik. Pemerintah pusat segera mendirikan posko darurat untuk mengatur pembagian relawan. Meski demikian, Dewan Urusan Warga Aborigin menyatakan tenaga di daerah terpencil masih jauh dari cukup.

==Distribusinya tidak merata==
Bisakah dialokasikan terlebih dahulu?

PM Cho kunjungi lokasi bencana, warga protes distribusi tenaga bantuan tak merata

Perdana Menteri Yuan Eksekutif, Cho Jung-tai melakukan inspeksi ke lokasi bencana tanggal 28 sore. Ia langsung dihadapkan pada keluhan keras warga tentang masalah distribusi tenaga bantuan yang tidak merata dan terus mengalami cedera.

==Siswa bermarga Tsai // Relawan==
Kaki saya tergesek sepatu bot sampai lecet
Saya hampir tidak bisa berjalan

Libur panjang berakhir, relawan mulai pulang, pemulihan bencana terkendala

Mengobati pasien dengan obat tetes mata saja, petugas pos medis yang menangani ratusan pasien setiap harinya merasa kewalahan. Di sisi lain, dengan berakhirnya libur panjang, banyak relawan terpaksa angkat kaki dari lokasi.

Presiden utus militer, targetkan pembersihan selesai sebelum Festival Kue Bulan

Cakupan bencana di Desa Guangfu masih luas dan banyak lokasi belum tertangani. Kekhawatiran muncul bahwa setelah libur panjang, jumlah relawan yang berkurang di hari kerja akan memperlambat proses pemulihan. Presiden Lai-Ching-te mengerahkan personel militer dengan target pembersihan selesai sebelum Festival Pertengahan Musim Gugur.