Pemerintah Afrika Selatan Oktober tahun lalu menuntut agar kantor perwakilan Taiwan dipindahkan dari ibu kotanya, Juli lalu bahkan secara sepihak mengganti nama dan menurunkan status dua kantor perwakilan Taiwan. Menanggapi hal ini, Kementerian Perekonomian mengumumkan langkah-langkah balasan kemarin, membatasi ekspor 47 produk teknologi utama ke Afrika Selatan, termasuk sirkuit terpadu, cip, dan memori.
Menanggapi tindakan tidak bersahabat Afrika Selatan, pemerintah Taiwan telah menerapkan langkah-langkah balasan. Ekspor 47 produk utama ke Afrika Selatan di masa mendatang, termasuk sirkuit terpadu, cip, dan memori, akan memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Kementerian Perekonomian. Pembatasan ekspor ini sekarang masih dalam masa pemberitahuan 60 hari dan diperkirakan akan berlaku pada akhir November. Kementerian Luar Negeri meminta Afrika Selatan untuk bernegosiasi dengan Taiwan sesegera mungkin sebelum berlakunya pembatasan. Bloomberg News menilai, Taiwan sedang memanfaatkan posisi dominannya di pasar cip untuk menekan Afrika Selatan, yang memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok.