Lewat penerbangan suborbital, durasi penerbangan Taiwan-Houston cuma 2,5 jam

Pada bulan Juli tahun ini, Institut Amerika di Taiwan mengumumkan bahwa Amerika dan Taiwan sedang melakukan diskusi mengenai peluang kolaborasi pengembangan pelabuhan antariksa. Lewat penerbangan luar angkasa suborbital, rute penerbangan dari Taiwan ke Houston yang umumnya ditempuh dalam durasi 15 jam, kini dapat dipersingkat menjadi hanya 2,5 jam.

Taiwan untuk pertama kalinya mengirim roket ke Hokkaido dalam rangka uji coba peluncuran komersial pada Juli tahun ini. Institut Amerika di Taiwan (AIT) juga mengumumkan, Taiwan dan AS akan bekerja sama dalam pembangunan pelabuhan antariksa, memungkinkan rute Taiwan-Houston ditempuh hanya dalam waktu 2,5 jam.

Kecepatan penerbangan suborbital capai 20.000 km per jam

Apa itu penerbangan suborbital? Biasanya pesawat sipil terbang pada ketinggian sekitar 10 kilometer. Namun, jika melampaui batas antara atmosfer bumi dan ruang angkasa dengan jarak di atas 100 kilometer, atau yang dikenal dengan sebutan "Garis Karman", penerbangan akan menjadi gerakan meluncur, kecepatan dapat menembus di atas 20.000 kilometer per jam.

==Wu Zhi-yong // Wakil Departemen Aeronautika dan Astronautika, NCKU==
Penerbangan suborbital sebenarnya merupakan sebuah pola
Yang berpotensi mengubah sistem transportasi global
Teknologi ini memanfaatkan
Penerbangan yang mencapai tepi luar angkasa

Rute Taiwan-Houston hanya butuh waktu 2,5 jam lewat penerbangan suborbital

Ambil contoh perjalanan luar angkasa Blue Origin, kapsul luar angkasa terpisah dari pendorongnya pada ketinggian 76 kilometer. Lalu kapsul terus terbang melampaui garis Karman di ketinggian 100 kilometer, meluncur balik ke bumi dengan lintasan parabola. Proses ini disebut penerbangan suborbital. Menurut prediksi AIT, rute dari Taiwan ke Houston hanya butuh waktu 2,5 jam.

Taiwan-AS akan bangun pelabuhan antariksa, perjalanan Taiwan-Houston jadi cepat

Namun, pelabuhan antariksa dibutuhkan guna mewujudkan penerbangan suborbital. Saat ini Taiwan belum mengembangkan teknologi pengembangan pelabuhan antariksa secara mandiri. Di masa mendatang, Taiwan mungkin akan bekerja sama dengan Amerika untuk mewujudkan impian penerbangan suborbital ini.