Menanggapi peningkatan kebutuhan terhadap layanan pengasuhan anak dan perawatan pasca persalinan, Departemen Pengembangan Kesehatan Ibu dan Anak Kota Taoyuan meluncurkan kursus perawatan pasca persalinan bagi para imigran baru, dengan harapan dapat memperkuat SDM pada sektor industri terkait.
Dari perawatan bayi baru lahir hingga nutrisi, kursus dorong keterampilan praktik
Peserta pelatihan imigran baru mendengarkan penjelasan pengajar dengan saksama. Kursus pelatihan ini mencakup materi inti yang menggabungkan teori dan praktik, seperti pengasuhan bayi baru lahir, perawatan ibu pascapersalinan, serta nutrisi dan menu makanan, untuk membantu peserta menguasai secara menyeluruh pengetahuan profesional serta keterampilan di dunia kerja.
==Ibu Chen // Imigran baru asal Indonesia==
Untuk bidang pengasuhan anak
Saya juga tertarik, sehingga ikut berpartisipasi
Ke depannya, saya bisa membantu beberapa orang
Seperti yang bekerja dan tidak bisa mengurus anak
Dan imigran baru yang ingin bekerja
Saya ingin membantu mereka
Imigran baru perawat pasca persalinan miliki keunggulan bahasa dan budaya
Departemen Pengembangan Kesehatan Ibu dan Anak menyatakan bahwa Kota Taoyuan memiliki jumlah imigran baru terbanyak kedua di seluruh Taiwan. Para perawat pascapersalinan dari kalangan imigran baru, selain memiliki keunggulan dalam bahasa dan budaya, juga dapat memberikan layanan perawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya berbagai kelompok, sehingga para ibu dapat merasakan kehangatan dan dukungan dari sesama warga kampung halaman selama masa nifas.
==Tu Tzu-jung // Kepala Departemen Pengembangan Kesehatan Ibu dan Anak Kota Taoyuan==
Kami memiliki banyak ibu imigran baru
Mereka telah melahirkan anak-anak baru bagi Taoyuan
Dengan mempertimbangkan budaya dan bahasa mereka
Kami berharap selama masa nifas
Mereka mendapatkan perhatian dari sesama warga negara asal
Menciptakan lingkungan perawatan beragam, mendorong karier imigran baru
Untuk membantu imigran baru mengikuti pelatihan dengan tenang, seluruh kursus disediakan secara gratis. Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan memperoleh sertifikat pelatihan tenaga pengasuh anak dan perawat pascapersalinan. Pelatihan resmi dimulai pada 5 Agustus dengan 13 peserta yang bukan warga negara Taiwan, yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan perawatan ibu dan anak yang lebih beragam serta mendukung pengembangan karier imigran baru.