Tuduh pabrik Walsin Lihwa di Indonesia cemari lingkungan, WNI unjuk rasa

Sekelompok warga negara Indonesia dan perwakilan buruh berkumpul di depan kantor pusat Perusahaan Walsin Lihwa di Taipei pada hari ini. Mereka menuduh perusahaan telah menimbulkan polusi udara dan air selama proses pembangunan sarana pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia. Namun, perusahaan menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak sesuai dengan fakta dan menekankan bahwa mereka patuh terhadap hukum dan peraturan setempat.

Pabrik Walsin Lihwa di Indonesia dituduh timbulkan polusi udara dan sumber air

Warga dan karyawan di kawasan industri nikel Indonesia mendatangi kantor pusat Walsin Lihwa di Taipei sambil mengacungkan foto polusi lingkungan di kampung halamannya. Mereka menuding sarana pembangkit listrik tenaga batubara yang dibangun Walsin Lihwa di Morowali menyebabkan polusi udara parah. Siswa SD yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari cerobong asap pabrik, dilaporkan sering menderita infeksi saluran pernapasan dan kulit. Namun, mereka tidak sanggup membeli masker yang murah sekali pun.

==Pius Ginting // Koordinator AEER==
Berkunjung ke Morowali
Umumnya itu, setelah kita berkunjung ke sana
Akan sakit akibat kondisi udara yang buruk
Terutama jika lagi musim kering
Karena polusi sedemikian parah terjadi

Alami kecelakaan fatal tahun lalu, pabrik dinilai abaikan keselamatan pekerja

Selain isu lingkungan dan krisis keselamatan kerja, seorang karyawan anak perusahaan mengungkapkan bahwa tahun lalu ada pekerja yang tewas saat bekerja setelah jatuh dari ketinggian. Namun hingga kini belum terlihat tindakan nyata dalam meningkatkan keselamatan kerja. Warga setempat memprotes Walsin Lihwa yang di satu sisi mempromosikan transformasi hijau, namun di sisi lain melakukan penebangan hutan, melanggar HAM, merusak lingkungan dan mengabaikan faktor keselamatan kerja, sehingga dinilai masih perlu diperbaiki.

==Adlunfiqri Sigoro // Pendiri Kelompok Aksi Warga Fakawele==
Bahwa transisi energi yang banyak digembar-gemborkan perusahaan besar
Tidak selamanya bagus 
Karena dalam rantai pasoknya
Itu menyebabkan banyak pelanggaran hak asasi manusia dan perusakan lingkungan

Walsin Lihwa: Sebagian tuduhan tidak benar, kami patuhi regulasi di Indonesia

Menanggapi hal ini, Walsin Lihwa menyampaikan lewat pernyataan tertulis bahwa sebagian informasi tidak sesuai dengan fakta. Saat muncul tudingan, mereka telah mengatur komunikasi langsung antara manajemen senior dengan Yayasan Perlindungan Hak Lingkungan sekaligus dengan Yayasan ESG kawasan industri di Indonesia. Perusahaan menegaskan bahwa mereka mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Namun, dalam pernyataan tersebut, mereka tidak memberikan jawaban langsung perihal tanggung jawab atas kecelakaan kerja dan data polusi lingkungan.