Seorang pemain tim sepak bola putri National Taiwan Normal University (NTNU) menuduh bahwa semasa partisipasinya dalam proyek penelitian ilmiah Dewan Sains dan Teknologi Nasional (NSTC), ia dan siswa anggota tim lainnya diminta pelatih dan profesor untuk diambil darahnya untuk eksperimen selama kurun waktu panjang. Bagi yang tidak bersedia bekerja sama, diancam akan dikurangi SKS-nya. Saat ini, investigasi telah dilancarkan dan pelatih terkait telah dicopot jabatannya.
Pelatih, profesor ancam akan kurangi SKS jika mahasiswi tolak diambil darahnya
Melepas kacamata hitamnya dan menegaskan suaranya tidak perlu dirombak, seorang mahasiswi yang mengajukan pengaduan menggelar konferensi pers untuk kedua kalinya, menuduh bahwa selama masa studinya, ia diminta pelatih untuk diambil darah lebih dari 200 kali. Ketika awalnya ingin melaporkan kejadian tersebut, ayahnya tidak mendukungnya, tetapi setelah sang ayah melihat laporan investigasi, ia pun menangis.
==Chien Chi-sheng // Mahasiswi korban==
(Kata ayah) Maaf, semua salah ayah yang tidak punya kuasa dan pengaruh
Tidak punya latar belakang, sehingga kalian bisa ditindas selama ini
Namun tetap tidak berani bersuara
Biaya partisipasi dalam penelitian direnggut, pengambilan darah bukan oleh ahli
Kasus ini juga mengungkap bahwa meskipun biaya partisipasi dalam penelitian masuk ke rekening mahasiswi, mereka diminta menyerahkannya kembali sebagai dana tim. Selain itu, pengambilan darah tidak dilakukan tenaga keperawatan. Proyek tersebut telah dihentikan, dan pelatih Chou Tai-ying telah dicopot dari jabatannya serta dilarang memimpin tim olahraga lagi.
MOE denda NTNU NT$1,1 juta; penanggung jawab, pelatih didenda NT$500.000
Kementerian Pendidikan (MOE) juga menjatuhkan denda masing-masing sebesar NT$500.000 kepada penanggung jawab proyek penelitian Chen Chung-ching, pelatih tim sepak bola putri, dan beberapa rekan peneliti lainnya. National Taiwan Normal University (NTNU) juga diwajibkan meninjau ulang kasus ini dan didenda NT$1,1 juta.
==Chu Chun-Chang // Wakil Menteri Pendidikan==
Kami akan melakukan pemeriksaan yang paling ketat
Mahasiswi korban pertanyakan sanksi NTNU terhadap pelatih terlalu ringan
Namun, mahasiswi korban tadi menyatakan ketidakpuasan atas sanksi pelatih. Ia menyebutkan bahwa tiga anggota komite independen yang ditunjuk MOE telah merekomendasikan "pemecatan dan larangan dipekerjakan kembali selama dua tahun", tetapi NTNU hanya mencopot jabatan sang pelatih dan memberlakukan lima sanksi, termasuk tidak naik gaji dan tidak mengajar satu tahun.
==Chien Chi-sheng // Mahasiswi korban==
Apakah ini yang disebut sanksi?
Ini hanya berarti tahun ini kamu tak diberi bonus akhir tahun dan THR
Hanya mencabut bonus yang seharusnya kamu terima tahun ini
Kejaksaan Taipei lancarkan penyidikan terpisah, pelatih jadi tersangka
Terkait kasus ini, Kantor Kejaksaan Distrik Taipei telah membuka berkas penyidikan dan menetapkan pelatih tersebut sebagai tersangka. Perdana Menteri Cho Jung-tai juga geram dan memerintahkan MOE memulihkan semua hak mahasiswi yang menjadi korban serta menjatuhkan sanksi terberat terhadap pelatih dan penanggung jawab proyek penelitian.