Cuaca ekstrem melanda dunia. Setelah hujan lebat yang menyebabkan bencana di Provinsi Guizhou, Tiongkok, kini hujan lebat beralih ke Provinsi Sichuan. Sebanyak hampir 30.000 warga setempat telah dievakuasi. Sementara itu, suhu panas juga menyelimuti Taiwan. Badan Cuaca Pusat memperkirakan, suhu di kawasan Taipei Raya mulai Selasa hingga Kamis berpotensi mencapai 37°C. Laporan iklim global menunjukkan bahwa Mei tahun ini merupakan bulan terpanas kedua dalam sejarah.
Laporan iklim global: Mei 2025 jadi bulan terpanas kedua sepanjang sejarah
Suhu tertinggi Taiwan kemarin tercatat di Stasiun Pengamat Cuaca Shezi, Taipei, mencapai 38,2°C. Badan Cuaca Pusat (CWA) memperkirakan suhu 37°C akan kembali muncul di wilayah Taipei Raya dari Selasa hingga Kamis. Meningkatnya suhu ekstrem memicu warga mendesak pemerintah mengkaji kebijakan "cuti panas". Kepala CWA mengungkapkan sedang mempertimbangkan dimasukkannya gelombang panas dalam kategori bencana cuaca dalam UU Meteorologi, yang nantinya bisa menjadi acuan untuk menetapkan cuti panas. Di sisi lain, laporan iklim global terbaru mencatat Mei 2025 sebagai bulan Mei terpanas kedua dalam sejarah, dengan suhu global 1,4°C lebih tinggi dibandingkan era pra-industrialisasi.
==Wu Sheng-yu // Konsultan Senior Perusahaan Risiko Cuaca==
Pada dasarnya memang berada pada masa suhu tinggi
Dengan adanya campur tangan manusia
Suhu menjadi lebih tinggi lagi
Gangguan tropis menjadi taifun? CWA: Baru bisa dipastikan pada awal Juli
Gangguan tropis terpantau sedang berkembang di wilayah perairan timur Filipina. Menurut CWA, potensi gangguan ini berkembang menjadi taifun baru dapat dipastikan pada awal Juli.
Dampak iklim ekstrem, banjir bandang melanda Provinsi Guizhou, Tiongkok
Cuaca ekstrem terus melanda dunia. Baru-baru ini, Kabupaten Rongjiang di Provinsi Guizhou, Tiongkok mengalami dua kali banjir bandang dalam waktu satu minggu, mengubah kota menjadi lautan. Tempat parkir pun menjadi kolam renang raksasa dan menyebabkan enam korban meninggal. Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan dan menginstruksikan penduduk di tujuh wilayah banjir untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
Hujan bergeser ke Provinsi Sichuan, hampir 30.000 orang dievakuasi dini
Setelah banjir surut, warga di berbagai daerah mulai membersihkan rumah dan lingkungan di saat cuaca cerah. Namun, hujan lebat kini bergerak ke Provinsi Sichuan. Tanggal 29 malam, pemerintah Tiongkok mengeluarkan peringatan cuaca merah yang merupakan level tertinggi untuk bencana banjir dan longsor. Saat ini, hampir 30.000 warga telah dievakuasi dini menuju tempat yang lebih aman.