"Kursi cinta kasih" berubah menjadi "kursi prioritas"

Kontroversi kursi prioritas sering terjadi. Pada 23 Juni, Yuan Legislatif menyetujui revisi undang-undang yang mengubah "kursi cinta kasih" menjadi "kursi prioritas", serta menghapus batasan pengguna seperti "lansia, kaum lemah, wanita dan anak-anak" menjadi "mereka yang benar-benar membutuhkan". Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) selanjutnya akan mengganti simbol-simbol terkait di semua moda transportasi umum.

Pria dengan kaki bermasalah sungkan duduk di "kursi cinta kasih"

Pak Chang yang mengalami kesulitan berjalan, duduk di "kursi cinta kasih" setelah masuk ke gerbong MRT.

==Pak Chang // Penumpang==
Kamu juga lihat saya kelihatannya baik-baik saja
Padahal sebenarnya kaki saya bermasalah
Kebetulan saya lihat ada tempat, jadi saya duduk duluan
Namun kalau ada yang lebih butuh, saya pasti mengalah

Pelajar SMP baru-baru ini dicerca saat duduk di "kursi cinta kasih", picu perdebatan

Meskipun memang membutuhkan, ia sungkan menggunakan kursi itu secara terbuka. "Kursi cinta kasih" selama ini identik dengan pengguna "lansia, penyandang disabilitas, dan yang bepergian dengan anak-anak", dan sering menjadi sumber perdebatan. Awal bulan ini, seorang pelajar dimarahi dan dihina karena duduk di kursi tersebut, yang kemudian memicu perbincangan publik. Pada tanggal 23, Yuan Legislatif mengesahkan amandemen Undang-Undang Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas, yang mengubah nama "kursi cinta kasih" menjadi "kursi prioritas", serta menghapus aturan lama yang menyebutkan kursi itu hanya diperuntukkan bagi "lansia, penyandang disabilitas, dan yang bepergian dengan anak-anak".

==Chang Mei-mei // Wakil Dirjen Urusan Sosial dan Keluarga MOHW==
Orang yang benar-benar membutuhkan bisa jadi justru lebih sesuai
Dibanding lansia, penyandang disabilitas, dan yang bepergian dengan anak-anak
Karena semangat awal kursi ini adalah memberikan tempat duduk
Bagi yang membutuhkan saat menggunakan transportasi umum seperti MRT

Amandemen: "Siapa pun yang membutuhkan" berhak atas kursi prioritas

Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) menyatakan mereka akan menyesuaikan peraturan "Tata Cara Pemasangan Fasilitas Aksesibilitas di Transportasi Umum" sesuai perubahan undang-undang, dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) untuk merumuskan simbol "kursi prioritas" yang seragam, yang akan diterapkan pada kereta api (TRC), kereta cepat (HSR), MRT, serta bus yang tidak direservasi.