Israel dan Iran saling menggempur satu sama lain kemarin. Iran mengebom sebuah rumah sakit di Israel, sementara Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Komunitas internasional prihatin terkait keterlibatan Amerika secara langsung dalam menginvasi Iran. Presiden Donald Trump menyatakan akan mengambil keputusan dalam dua minggu mendatang.
Potensi keterlibatan AS dalam menyerbu Iran picu perhatian internasional
Iran dan Israel saling menggempur satu sama lain dalam sepekan ini. Selama periode ini, AS menerapkan taktik pendekatan keras dan lunak terhadap Iran terkait isu nuklir, pengalihan tentara Israel, sistem pertahanan dan pertukaran informasi intelijen kepada Israel. Komunitas internasional prihatin apakah AS akan campur tangan langsung dalam menyerang Iran.
==Karoline Claire Leavitt // Juru bicara Gedung Putih==
Saya (Trump) akan memutuskan apakah akan campur tangan dalam 2 pekan ini
(Karena) Iran telah memiliki semua persyaratan untuk memproduksi senjata nuklir
Butuh cukup satu perintah saja dari Pemimpin Tertinggi
Maka Iran bisa merampung pembuatan senjata nuklir dalam beberapa minggu
Hal ini bukan hanya menimbulkan ancaman terhadap keselamatan Israel
Namun juga membahayakan Amerika Serikat dan seluruh dunia
Serangan Iran ke rumah sakit dan permukiman Israel timbulkan 240 korban cedera
Tanggal 19, Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel, menargetkan sebuah pusat medis di kawasan selatan dan permukiman di sekitar Tel Aviv, menyebabkan 240 orang terluka. Israel membalas dengan serangan udara skala besar yang ditujukan pada reaktor air berat, fasilitas nuklir dan militer Iran.
==Benjamin Netanyahu // Perdana Menteri Israel==
Iran tidak boleh melakukan pemurnian uranium, cukup begitu saja
Fasilitas pengayaan nuklir Iran berpotensi dikembangkan menjadi senjata nuklir
Untuk sementara AS belum mengambil tindakan militer terhadap Iran. Selain mempertimbangkan alternatif untuk membasmi Pemimpin Tertinggi Iran, Khamenei, AS juga menghadapi masalah pelik lain yakni menghancurkan “fasilitas pengayaan nuklir Fordow”, yang khusus dibangun untuk proses pengayaan uranium dan tersembunyi di kedalaman 90 meter di pegunungan wilayah barat laut Iran. Meskipun pemerintah Tehran menyatakan fasilitas tersebut dioperasikan demi kedamaian, pihak luar berpendapat pengayaan nuklir ini cuma tinggal selangkah dari potensi dikembangkan sebagai senjata nuklir.