Peringkat daya saing global IMD, Taiwan naik ke posisi ke-6

Posisi daya saing global Taiwan naik dua peringkat dan mencapai posisi ke-6. Institut Pengembangan Manajemen Internasional merilis laporan tahunan daya saing global 2025. Peningkatan peringkat Taiwan ini terutama didorong oleh kinerja ekonomi yang kuat dari industri semikonduktor dan pengembangan kecerdasan buatan. Namun, seiring dampak kebijakan tarif Amerika Serikat, Indonesia justru turun 13 posisi ke peringkat ke-40.

Daya saing global Taiwan naik dua peringkat. Institut Pengembangan Manajemen Internasional (IMD) di Laussane, Swiss merilis laporan tahunan daya saing global IMD 2025 tanggal 17. Taiwan berada di peringkat ke-6 di antara 69 negara yang dievaluasi, naik dua peringkat dibandingkan tahun lalu, mengalahkan Irlandia dan Swedia dan hanya di belakang Swiss, Singapura, Hong Kong, Denmark dan Uni Emirat Arab.

==Chen Mei-ju // Penjabat Direktur Divisi Pengembangan Ekonomi, Dewan Pembangunan Nasional (NDC)==
Sebenarnya industri semikonduktor kita semuanya sangat canggih
Maka kandungan pengetahuannya sebenarnya tinggi
Terkait daya tahan dalam menyesuaikan rantai pasokan
Sebenarnya mereka juga berada di peringkat ke-4

Kinerja ekonomi naik 16 peringkat, jadi pendorong utama peningkatan keseluruhan

Dalam empat indikator utama IMD, Taiwan menduduki peringkat ke-8 dalam hal efisiensi pemerintahan, ke-4 dalam efisiensi bisnis dan ke-10 dalam infrastruktur. Peringkat "Kinerja ekonomi" naik dari posisi ke-26 tahun lalu menjadi ke-10, yang merupakan faktor utama dalam peningkatan peringkat keseluruhan. Namun, akibat pertumbuhan lapangan kerja yang buruk dan indeks harga konsumen (IHK) yang tinggi, peringkat lapangan kerja dan harga ikut anjlok.

Terimbas dampak tarif AS, daya saing Indonesia turun 13 peringkat ke posisi ke-40

Sementara faktor lemahnya mencakup laju pertumbuhan penduduk Taiwan sebesar 0,09% pada tahun 2024, dan pangsa energi yang dapat diperbaharui. Di lain pihak, Indonesia yang terkena dampak kebijakan tarif AS, turun 13 peringkat ke posisi ke-40.