Sensasi kotak misteri (blind box) Pop Mart di Tiongkok telah merambah dari Asia ke Eropa. Pakar menilai bahwa daya tarik kotak misteri bermula dari luapan kegembiraan, harapan dan efek terapeutik saat membuka kotak. Peluang usaha kotak misteri mencapai sekitar NT$250 juta pada paruh kedua tahun lalu.
Tiongkok dilanda tren kotak misteri, digandrungi anak-anak hingga orang dewasa
Di arena pameran di Guangzhou ini, berbagai boneka beruang dengan bentuk yang menggemaskan menarik perhatian anak-anak hingga mereka enggan beranjak.
==Siswi SD==
Saya paling suka yang ini
Karena ini adalah marga ibu saya
Sumber kebahagiaan yang terjangkau, kotak misteri digemari generasi muda
Tiongkok belakangan ini sedang dilanda tren "kotak misteri”, di mana pelaku industri mengecilkan ukuran boneka-boneka besar dengan berbagai bentuk unik, lalu memasukkannya ke kotak yang tidak transparan. Hal ini menciptakan sensasi kejutan dan penantian bagi pembeli. Karena isi kotaknya tidak diketahui, jika tidak mendapatkan model yang diinginkan, konsumen cenderung akan terus membeli lagi. Sementara itu, jika mendapatkan edisi langka, harganya bisa melonjak hingga sepuluh kali lipat. Dengan biaya rendah dan efek memuaskan, "kebahagiaan kecil" seperti ini menjadi sumber keceriaan yang terjangkau bagi generasi muda di tengah melesunya perekonomian Tiongkok.
Industri luncurkan boneka bergaya Tiongkok seiring penyebaran tren ke barat
Menurut pelaku usaha, tren kotak misteri ini telah menyebar dari Asia ke Australia dan Eropa. Selain seri Labubu dan boneka beruang yang sedang naik daun, mereka juga meluncurkan boneka yang menggabungkan elemen budaya Tionghoa.
==Chen Yu-guo // Direktur Toycity Culture Technologi Co.==
Elemen-elemen budaya tradisional seperti
Topeng "bian lian" dari Sichuan
Hingga tokoh guzheng dari sejarah klasik Tiongkok
Pelaku usaha perluas pasar ke luar negeri, pakar ingatkan tren bisa meredup
Menurut pelaku usaha, hanya dalam paruh kedua tahun lalu, penjualan kotak misteri mencapai ¥60 juta RMB, setara dengan sekitar NT$250 juta, dengan generasi Z sebagai kelompok konsumen terbesar. Namun, meskipun pelaku usaha sedang giat memperluas pasar ke luar negeri, ada pakar yang khawatir tren ini bisa meredup sewaktu-waktu.