Dana tenaga kerja Taiwan mengalami kerugian sebesar NT$199 miliar dalam empat bulan pertama tahun ini karena terdampak perang tarif Amerika Serikat. Menurut Kementerian Ketenagakerjaan (MOL), memang ada fluktuasi selama periode ini, tapi ada mekanisme jaminan pendapatan pada sistem pensiun tenaga kerja, dan asuransi tenaga kerja juga mengadopsi sistem pembayaran tetap, maka tidak akan memengaruhi hak pekerja.
Hanya bergantung pada dana asuransi dan pensiun, legislator khawatir tak cukup
Terdampak perang tarif AS, dana tenaga kerja mengalami kerugian NT$199 miliar dalam empat bulan pertama tahun ini, dengan kerugian sistem pensiun tenaga kerja baru mencapai NT$10.103 per pekerja. Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) memastikan bahwa dana asuransi tenaga kerja stabil dan ada mekanisme jaminan pendapatan pada sistem pensiun tenaga kerja, tapi ada legislator menuntut agar tanggung jawab pembayaran akhir asuransi tenaga kerja dimasukkan dalam undang-undang. Mengingat bahwa Taiwan telah menjadi masyarakat super lansia, sejumlah legislator khawatir bahwa uang dari sistem asuransi dan pensiun tenaga kerja sebanyak sekitar NT$23.440 per bulan sama sekali tidak cukup, terutama bagi kaum lansia dari "kelas bawah". Terkait hal ini, MOL akan mensosialisasikan peningkatan partisipasi tenaga kerja dari warga setengah baya dan lanjut usia.