Korea Selatan sempat diguncang kerusuhan darurat militer pada Desember tahun lalu, yang berujung pada pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Tanggal 3 kemarin, Korea Selatan menggelar pemilihan presiden. Kandidat dari Partai Demokrat, Lee Jae-myung dipastikan meraih kemenangan. Upacara pelantikan presiden baru segera digelar pagi ini. Dalam pidato pelantikannya, Lee menegaskan bahwa darurat militer tidak boleh terulang kembali.
Lee Jae-myung berhasil menang, kalahkan Kim Moon Soo dari partai konservatif
Upacara pelantikan in digelar di gedung Majelis Nasional yang terletak di Yeouido, Seoul, dan dihadiri sekitar 300 orang, termasuk pejabat pemerintah serta perwakilan dari berbagai partai politik. Lee Jae-myung bersama istri tiba di lokasi, kemudian seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Republik Korea, disusul dengan pengambilan sumpah jabatan. Pilpres kali ini mencatat tingkat partisipasi sebesar 79,4%, tertinggi dalam 28 tahun terakhir. Lee Jae-myung meraih 49,42% suara, mengalahkan Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PKR) yang memperoleh 41,15%. Dalam pidatonya, Lee berjanji akan berupaya maksimal untuk memulihkan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menjamin keselamatan warga.