Siksa bocah sampai tewas, kakak-adik divonis penjara seumur hidup dan 18 tahun

Kasus penganiayaan yang menewaskan seorang bocah laki-laki bernama Kai-kai oleh pengasuh kakak beradik bermarga Liu terungkap pada tahun lalu dan menarik perhatian warga. Kemarin, pengadilan tinggi menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada sang kakak, sementara adiknya dijatuhi hukuman penjara 18 tahun, mencatat hukuman terberat dalam kasus penganiayaan anak di Taiwan.

Kakak adik bermarga Liu dengan status perawat yang terlibat kasus penyiksaan bocah laki-laki bernama Kai-kai hingga tewas, didakwa dengan tuduhan sengaja melukai anak hingga mengakibatkan kematian. Setelah kasus ini diproses oleh Pengadilan Distrik Taipei dan dievaluasi bersama hakim sipil, tanggal 13, kakak beradik ini dijerat vonis "orang dewasa yang sepakat dan sengaja melakukan penyiksaan terhadap anak dan menghalangi kebebasan hingga menyebabkan kematian." Liu Cai-xuan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan hak sipilnya dicabut seumur hidup, sedangkan adiknya Liu Ruo-lin dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

==Huang Bing-jin // Hakim Legislatif Pengadilan Distrik Taipei==
Motif kriminal mereka adalah mendapatkan kepuasan dengan cara menyiksa
Perilakunya keji, tingkat kriminalitasnya sangat membahayakan
Hingga kini masih belum berdamai dengan pihak keluarga korban

Kasus Kai-kai menghebohkan, warga serukan pembentukan unit perlindungan anak

Setelah kasus terungkap, warga turun ke jalan berkali-kali untuk mendukung Kai-kai dan menaruh perhatian tinggi pada kasus penyiksaan anak ini. Kini setelah vonis sidang perdana diumumkan, aksi warga belum berhenti, mereka menuntut dibentuknya "Kementerian Perlindungan Anak dan Remaja", peluncuran mekanisme "asisten besuk", peningkatan pelatihan profesional pengasuh anak dan pembentukan "Pegawai Negeri Sipil Khusus Penanganan Kekerasan terhadap Anak".

==Li You-qun // Juru bicara penggalang aksi perlindungan anak tanggal 10 Mei==
Sampai sekian lama
Tidak ada satu orang pun yang melakukan intervensi

Usai dialihkan ke perawat oleh CWLF, Kai-kai tewas disiksa 115 hari kemudian

Berhubung ibunya berada di penjara, Kai-kai yang berusia satu tahun dititipkan ke perawat bermarga Liu oleh Yayasan Kesejahteraan Anak (CWLF) pada September dua tahun lalu. Tak diduga, ia meninggal akibat luka parah dan pengasuhnya didakwa melakukan penganiayaan. Petugas sosial bermarga Chen yang bertanggung jawab melakukan kunjungan didakwa terlibat kelalaian dalam kunjungan dan pemalsuan dokumen. Departemen Kesejahteraan Sosial Kota Taipei dicurigai tidak melakukan pengawasan ketat. Kasus ini disidak pada April tahun lalu. Pemkot menjatuhkan denda maksimal NT$600.000 bagi pengasuh Liu. Namun, nyawa bocah yang terlanjur melayang sebelum ia tumbuh dewasa telah mencerminkan adanya celah pada pengawasan mekanisme program penitipan anak.