Vietnam dan Jepang merupakan tujuan wisata populer bagi warga Taiwan, namun akhir-akhir ini, kedua negara tersebut dilanda wabah batuk rejan dan campak. Saat ini, Taiwan mencatat total 14 kasus campak yang terjangkit di luar negeri, semuanya berasal dari Vietnam. Pengunjung yang akan berangkat ke dua negara tersebut dalam waktu dekat ini diharapkan berhati-hati.
Kasus batuk rejan dan campak Taiwan catat rekor tertinggi dalam 6 tahun terakhir
Banyak orang Taiwan yang suka berwisata ke Vietnam akhir-akhir ini. Berdasarkan statistik Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), epidemi batuk rejan dan campak di Taiwan telah mencatat rekor tertinggi dalam enam tahun sejak awal tahun ini.
==Lo Yi-chun // Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan (CDC)==
Wabah campak
Sangat parah di Vietnam belakangan ini
Jadi tahun ini diperkirakan masih akan ada
Banyak kasus dari Vietnam yang masuk ke Taiwan
Cakupan vaksinasi pada anak di atas 95%, tak akan terjadi wabah besar
CDC menyatakan bahwa cakupan vaksinasi campak dan batuk rejan pada anak-anak telah mencapai lebih dari 95%, sehingga seharusnya tidak akan terjadi wabah besar di dalam negeri.
14 kasus campak impor, Vietnam masuk daftar negara peringatan wisata level 2
Melihat tren epidemi saat ini, Jepang dan Vietnam sedang mengalami wabah influenza, campak dan batuk rejan, Thailand perlu waspada influenza dan cacar monyet. Sedangkan Korea Selatan perlu waspada parasit dan norovirus. Menurut data, wabah batuk rejan dan campak dalam negeri telah mencatat angka tertinggi dalam enam tahun terakhir, dengan 11 kasus batuk rejan tahun ini. Sedangkan campak tercatat 14 kasus impor dari Vietnam, dan telah memicu dua kluster penularan lokal. Saat ini, Vietnam ditetapkan sebagai negara dengan peringatan wisata level 2.
==Jan Chen-jieun // Dokter anak==
Khususnya penyuntikan vaksinasi di Vietnam
Tidak sebegitu umum sebagaimana di Taiwan
Penyuntikan vaksinasi di Taiwan lebih baik
Mencapai cakupan 98%
Sehingga memiliki kekebalan massal
Beritahu riwayat perjalanan saat berobat untuk diagnosis dan pengobatan dini
Dokter mengingatkan bahwa tingkat penularan batuk rejan sangat tinggi dan gejala batuk bisa berlansung hingga dua atau tiga bulan, dan anak-anak mudah mengalami tarikan napas yang tajam saat batuk. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memberi tahu dokter mengenai riwayat perjalanan ke luar negeri dan riwayat kontak saat berobat untuk diagnosis dan pengobatan dini.