Tarif Trump berikan pukulan berat bagi negara eksportir garmen di Asia Tenggara

Pelaku usaha Taiwan mulai melirik kawasan Asia Tenggara, namun eksportir garmen utama seperti Bangladesh, Kamboja dan Vietnam menghadapi tantangan tarif tinggi sebesar 37%-49%, sehingga memicu kekhawatiran para pekerja mengenai penutupan pabrik dan pengangguran. Namun sebaliknya, India yang dikenakan tarif yang relatif rendah, sedang menunggu peluang untuk meraup keuntungan.

Ekspor garmen dan sepatu Kamboja ke AS capai 38% dari total ekspor

Para pekerja di pabrik garmen Kamboja keluar untuk makan pada jam istirahat. Amerika Serikat adalah pasar ekspor terbesar bagi Kamboja, dengan produk utama berupa pakaian dan sepatu, mencapai pangsa 38% . Namun, kebijakan tarif tinggi Trump terhadap Kamboja yang mencapai hingga 49% membuat banyak pekerja khawatir pabrik akan tutup dan mereka kehilangan pekerjaan.

==Karyawan pabrik garmen==
Saya khawatir tarif akan menyebabkan pabrik tutup
Semua pekerja akan kehilangan pekerjaan

AS kenakan tarif 37% ke Bangladesh, pukulan berat bagi sektor ekonomi

Bangladesh juga menjadikan Amerika Serikat sebagai pasar ekspor terbesarnya. Industri garmennya yang mencapai 80% dari total ekspor menyumbang sekitar 10% PDB. Kini, Bangladesh juga akan menghadapi tarif tinggi 37% dari AS. Perang tarif ini dikhawatirkan menerjang perekonomian Bangladesh dan mengancam mata pencaharian 4 juta pekerja lokal.

Tarif tinggi hantam Asia Tenggara, Vietnam 46%, Sri Lanka 44%

Vietnam dan Sri Lanka yang juga mengekspor pakaian jadi ke AS juga menghadapi tarif tinggi masing-masing 46% dan 44%. Sementara India yang dikenakan tarif 26% masih termasuk lebih ringan. Lembaga Think Tank India menilai bahwa banyak industri padat karya akan mengalami perombakan rantai pasokan akibat kebijakan tarif ini.

==Ajay Srivastava // Pendiri Global Trade Research Initiative (GTRI)==
Awalnya, semua diproduksi di Tiongkok dan Vietnam, persaingannya sangat ketat
Kini berhubung produk ini butuh tenaga kerja yang intensif
Sebagian manufaktur global mungkin menemukan
Daya pikat yang ditawarkan dengan pindah ke India

India diuntungkan, industri padat karya berpeluang untuk direlokasikan

Pakar juga menyebutkan bahwa India berpotensi mendapatkan keuntungan dari perang tarif ini. Saat ini, India dan AS telah memulai negosiasi perjanjian perdagangan bilateral. Kesepakatan tahap awal diperkirakan akan tercapai pada musim gugur mendatang.