Hingga kemarin, gempa dahsyat di Myanmar telah memakan 2.065 korban jiwa, lebih dari 3.900 orang terluka dan 270 orang masih hilang. Banyak bangunan runtuh, bau busuk mulai tercium dari bawah reruntuhan, sementara upaya penyelamatan masih jauh dari cukup. Para penyintas yang tidak dapat menunggu bantuan dari Junta Militer Myanmar memilih bertindak sendiri dengan menyewa alat berat untuk menyelamatkan orang.
Pria diselamatkan setelah terelak maut dengan bersembunyi di bawah ranjang
Pria yang terjebak di bawah puing-puing di ibu kota Myanmar, Naypyidaw ini melambaikan tangan ke arah kamera. Pria berusia 24 tahun ini sepertinya terelak maut karena bersembunyi di bawah ranjang tempat tidurnya. Tim penyelamat dari Singapura dan Myanmar menggunakan pipa untuk mengirimkan air padanya untuk bertahan hidup dan akhirnya berhasil menyelamatkannya setelah berupaya sehari penuh.
Penyintas sewa alat berat untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan
Di lain pihak, penyintas ini selamat dengan merangkak keluar dari restoran yang runtuh pada momen terjadinya gempa. Ia awalnya ingin menyelamatkan karyawan lain, tapi setelah terperangkap di bawah reruntuhan beberapa jam, tiga karyawan lain telah meninggal, jenazah salah satunya masih di dalam, ia merasa bahwa mereka telah ditinggalkan oleh pihak berwenang.
==Penyintas==
Kami tidak dapat menarik tubuhnya keluar
Saya harus menemukan cara sendiri untuk memindahkan puing-puing itu
Bau busuk di bawah suhu panas, banyak korban diperkirakan tewas di bawah puing
Sekarang adalah musim paling panas dalam satu tahun di Myanmar, suhu mendekati 40 derajat Celcius. Gempa susulan yang tidak henti-hentinya terjadi membuat warga tidak berani menetap di dalam ruangan. Bercak darah ditemukan di beberapa puing, bau busuk menjalar keluar darinya, banyak orang diperkirakan mati di dalam.
Gedung TK runtuh, belasan anak tewas tertimbun, orang tua bersedih
Sebuah TK di daerah bencana runtuh, alat sekolah 15 anak tersebar pada puing. Salah satu orang tua mengatakan dengan sedih bahwa jenazah anaknya telah ditemukan, setidaknya dalam kondisi utuh. Organisasi bantuan mengingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Myanmar semakin memburuk, banyak rumah sakit hancur, kapasitas medis sudah tidak mencukupi.
==Petugas penyelamat==
Hari pertama, korban luka masih bisa dikirim ke rumah sakit
Hari kedua, hanya bisa mengangkut jenazah untuk dikremasi
Perang saudara di Myanmar menambah penderitaan korban gempa
Pemerintah militer Myanmar mengumumkan perkabungan nasional sepanjang seminggu mulai hari Senin, tapi yang lebih diharapkan masyarakat adalah penyelamatan lebih banyak korban. Myanmar telah dilanda perang saudara sejak 2021. Dua hari sebelum gempa melanda, pemerintah militer masih mengebom desa pasukan pemberontak. Tampaknya, yang paling menderita adalah rakyat yang menjadi korban gempa terbesar di Asia Tenggara dalam satu abad ini.