Gedung audit yang sedang dikonstruksi roboh, diketahui 11 tewas, 76 hilang

Gempa Myanmar juga turut melanda Bangkok, Thailand, menyebabkan runtuhnya gedung audit yang sedang dalam tahap konstruksi. Jumlah korban tewas hingga tanggal 31 pagi telah mencapai 11 orang dan 76 lainnya dikabarkan hilang. Tim SAR berlomba melawan waktu karena anggota keluarga korban menunggu dengan gelisah. Namun terkait penyebab runtuhnya gedung dan perkembangan misi penyelamatan, Walikota Bangkok hanya menyatakan bahwa upaya SAR masih terus berlanjut dan yakin bahwa semua laporan terkait bencana akan rampung dalam waktu 7 hari.

Militer AS terjun dalam misi penyelamtan hari ke-4 gedung audit yang ambruk

Sejumlah besar puing dan gundukan tanah terus dikeluarkan dari lokasi. Pencarian korban di reruntuhan gedung audit yang sedang dibangun di Bangkok memasuki hari keempat. Selain otoritas Thailand, militer Amerika Serikat juga turut bergabung dalam upaya penyelamatan. Namun, situasi di lokasi yang cukup kacau menimbulkan kekhawatiran bahwa lokasi dimasuki orang-orang tak berkepentingan yang akan menghambat operasi penyelamatan, sehingga area media yang terbuka dipindahkan ke tempat lain. Pemerintah Thailand juga bekerja sama dengan lembaga sipil untuk menyediakan tempat istirahat bagi keluarga korban yang masih terjebak. Selain itu juga merekrut banyak relawan penerjemah dalam bahasa Myanmar, Laos dan Khmer untuk membantu komunikasi.

==Tuck // Relawan penerjemah bahasa Myanmar==
Saya sendiri ingin datang untuk membantu
Dan kebetulan ada yang menghubungi saya perlu bantuan terjemahan
Jadi saya mengajukan diri
Saya melihat foto keluarga yang mereka berikan
Tidak ada yang bisa saya lakukan pada keluarga mereka yang terjebak
Saya juga sedih karena tidak bisa membantu

Tanggapan terbaru walikota Bangkok pada sebab gedung roboh, standar konstruksi

Di dalam tenda darurat tersedia tempat tidur bagi keluarga korban untuk istirahat. Namun, yang paling ingin mereka ketahui adalah kapan orang-orang tercinta mereka akan ditemukan dan alasan di balik runtuhnya gedung. Publik mulai mempertanyakan apakah baja yang digunakan memenuhi syarat. Berikut tanggapan terbaru dari walikota Bangkok.

==Chadchart Sittipunt // Walikota Bangkok==
Di lapangan menumpuk banyak puing-puing dan gundukan tanah
Bangunan 30 lantai ini roboh dengan lantai yang saling bertumpukan satu sama lain
Menyebabkan kesulitan dalam operasi pembersihan
(Kabarnya ada yang salah dengan baja)
(Baja pada umumnya bisa melengkung seperti ini)
(Tapi kali ini langsung patah)
Ini perlu penyelidikan lebih lanjut
(Perdana menteri akan memberikan jawaban dalam 7 hari, apakah Anda yakin?)
Perintah telah diturunkan, jadi pasti akan terlaksana

==Lyu Jie-yun // Wartawan PTS==
Kemajuan upaya penyelamatan saat ini masih dalam periode emas (golden period)
Kita bisa melihat fokus utama surat kabar tanggal 31
Yang disorot berita harian Thailand
Otoritas Thailand saat ini bekerja sama dengan tim penyelamatan internasional
Dengan harapan bisa berpacu dengan waktu dan menyelamatkan korban
Namun hasilnya sangat disayangkan, saat ini belum ada kemajuan besar
Bahkan bau mayat sudah merebak dari antara reruntuhan

Kantor Audit Thailand: Tidak ada pengurangan kualitas konstruksi

Terkait robohnya gedung, Kantor Audit Negara Thailand menegaskan bahwa tidak ada praktik pengurangan kualitas bahan atau pengerjaan. Namun, bahkan Menteri Perindustrian Thailand yang meninjau lokasi mengaku kaget melihat kondisi baja yang digunakan. Penyebab robohnya gedung masih dipertanyakan, tetapi media Thailand menyoroti keterlibatan investasi Tiongkok di balik proyek ini, dan mencurigai adanya upaya menutupi isu-isu terkait pembangunan gedung. Meski demikian, investigasi lebih lanjut pihak berwenang masih diperlukan untuk mengungkapkan kebenarannya.