Ormas memilih 10 berita besar terkait kalangan imigran baru tahun lalu. Di antaranya, isu yang paling mendapat perhatian adalah stigmatisasi terhadap PMA. Selain itu, dewan juri juga mengimbau masyarakat Taiwan untuk lebih toleran terhadap imigran baru dan berharap agar UU Pokok Imigran Baru dapat segera diberlakukan.
Organisasi masyarakat mengadakan pemilihan 10 berita besar terkait imigran baru untuk tahun ke-8, yang berfokus pada isu hak dan kepentingan imiran baru dan PMA dan kebijakan pendukung. Dewan juri menyatakan, meski PMA telah dimasukkan dalam UU Pokok Imigran Baru dan telah disahkan pada Juli tahun lalu, isu stigmatisasi terhadap PMA menjadi berita nomor satu dalam 10 berita besar terkait imigran baru pada tahun 2024.
==Chao Shan-yi // Ketua Dewan Juri==
Pekerja migran adalah tulang punggung ekonomi Taiwan
Jika mengalami stigmatisasi terus menerus
Akan mempersulit masyarakat untuk berasimilasi
Imigran baru + PMA lampaui 1 juta jiwa, UU Pokok Imigran Baru belum diterapkan
Jumlah imigran baru dan pekerja migran di Taiwan telah melebihi satu juta jiwa. Meskipun UU Pokok Imigran Baru sudah disahkan, waktu penerapan masih belum dipastikan. Guru bahasa Vietnam yang menetap selama 20 tahun di Taiwan menyampaikan bahwa Taiwan dan Vietnam telah menjadi kampung halamannya, ia berharap agar UU Pokok Imigran Baru bisa segera diterapkan.
==Nguyen Thi Duoc // Guru Bahasa Vietnam==
Kami adalah warga negara Taiwan
Jadi kami sama dengan orang Taiwan
Harus mengurus visa untuk keluar negeri
Visa tidak akan keluar hanya dalam satu atau dua hari
Kedua negara harus membantu imigran baru yang datang lebih awal
Dewan juri serukan penerapan UU Pokok Imigran Baru dan hak PJP
Selain itu, panitia juri juga menyebutkan bahwa imigran baru yang datang lebih awal dan tinggal lama di Taiwan juga menghadapi masalah mencari pekerjaan di usia senja dan perawatan jangka panjang (PJP). Untuk itu berharap agar pemerintah segera menerapkan UU Pokok Imigran Baru guna melindungi hak dan kepentingan imigran baru.