Dua tragedi kemanusiaan terjadi menjelang akhir tahun. Seorang pria berusia 29 tahun di Chiayi yang bertengkar dengan ibunya pada bulan lalu kalap. Ia kemudian mengangkat dan menghempaskan ibunya ke lantai dan menyebabkan ibunya meninggal karena pendarahan intrakranial. Sementara di Kota New Taipei juga terdapat seorang pria yang diduga membakar ibu dan kakak perempuannya.
Bertengkar dengan anak, ibu dibanting hingga tewas akibat pendarahan intrakranial
Seorang pria bermarga Zhuang mengangkat lalu membanting ibunya dari belakang hingga akhirnya tewas walau telah dirawat selama 10 hari di rumah sakit. Insiden ini terjadi pada akhir November. Kerabat yang merasa kesal dengan kekejaman pelaku menuduh bahwa ia sudah lama menganggur dan cuma bisa meminta uang dari ibunya, kalau tidak mendapatkan yang ia mau, ia akan melayangkan tinju.
==Wartawan vs. Kerabat korban tewas==
Misalnya hari itu saat ia meminta uang dari ibunya namun tidak mendapatkannya
Ibunya diusir kemudian berlari menghampiri dan mendorong ibunya hingga jatuh
Lalu ia berbalik badan dan pergi begitu saja
Polisi hubungi PPKRT, ibu mengalah karena tak tega anaknya dijerat hukum
Sejak Februari hingga awal November, pria tersebut menghina atau memukul ibunya sebanyak tiga kali hingga dilaporkan polisi ke Pusat Pencegahan Kekerasan Rumah Tangga (PPKRT). Namun, karena tak tega anaknya dijerat hukum, ibunya akhirnya mengalah.
==Paman pria bermarga Zhuang==
Mengantar (korban) ke kantor polisi untuk melaporkan kasus
Namun setibanya di sana, ia bilang tidak mau dan pulang ke rumah
Apa daya kami?
Tak tega keluarga selaku pelaku dijerat hukum, kasus kekerasan tak kunjung reda
Pemkot Chiayi menyampaikan, kasus kekerasan rumah tangga yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir umumnya terjadi di kalangan kerabat, terutama yang berusia di atas 65 tahun, mencapai 10% di seluruh kota. Lansia kerap memilih untuk tidak melaporkan atau mengajukan permohonan perlindungan karena gengsi atau tak tega anak cucunya dijerat hukum, sehingga tragedi serupa terus terulang.
Jengkel diatur secara ketat, pria sulut api, menyebabkan luka bakar pada ibunya
Kebakaran rumah terjadi di Kota New Taipei tanggal 23 dini hari. Tetangga memecahkan jendela untuk menyelamatkan korban. Petugas damkar melarikan tiga orang ke rumah sakit. Wanita usia 53 tahun menderita 50% luka bakar di sekujur tubuhnya, putra dan putrinya juga tersedak. Kebakaran diduga dipicu sang putra yang jengkel karena diatur secara ketat oleh ibunya.
==Tetangga di sekitarnya==
Saya lekas naik ke atas untuk memeriksa apakah ada yang terluka
Ada satu, yaitu anak laki-laki tersebut sudah pingsan
Anak ditetapkan sebagai oknum, dijerat pidana membahayakan publik
Bekas api di tangga masih tampak di lokasi kejadian. Polisi menyelidiki dan menetapkan bahwa putranya dicurigai melakukan kejahatan berat dan akan diusut sesuai UU Kriminalitas yang Membahayakan Publik.