Anak-anak paling mudah terpapar konten berbahaya media sosial. Sebuah jajak pendapat di Australia menemukan, lebih dari 60% warga beranggapan bahwa pemerintah hendaknya melarang pengunaan medsos oleh anak-anak dan remaja berusia di bawah 17 tahun. Perdana Menteri Australia juga telah mengumumkan akan mendorong pengesahan UU menetapkan batasan usia pengguna medsos pada akhir tahun.
Paparan terhadap medsos berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak
Menjelajahi konten di medsos lewat ponsel atau komputer adalah rutinitas sehari-hari bagi banyak orang, tidak terkecuali anak-anak yang masih bersekolah. Namun, pemerintah Australia menilai bahwa anak-anak mungkin terpapar konten berbahaya di medsos yang membahayakan kesehatan fisik dan mental, maka memutuskan membentuk UU pada tahun ini yang menetapkan batasan usia bagi anak-anak untuk menggunakan media sosial.
Bagi yang berusia di bawah 17 tahun dilarang pakai medsos, reaksi warga berbeda
PM Australia, Anthony Norman Albanese mengatakan bahwa saat ini ia sedang mempertimbangkan penetapan usia minimum penggunaan antara 14-16 tahun. Dengan kata lain, jika standar yang paling ketat diterapkan, anak-anak dan remaja di bawah 17 tahun mungkin tidak dapat menggunakan medsos di masa depan. Begitu berita ini keluar, warga memiliki tanggapan berbeda.
==Warga Melbourne==
Saya rasa medsos seperti TikTok dan Instagram
Tidak terlalu banyak batasan dalam konten mereka
Lewat medsos ini, Anda bisa
Menyaksikan konten memprihantinkan yang tidak seharusnya dilihat oleh anak kecil
Jadi saya menilai hal ini sangat baik
==Orang tua di Melbourne==
Hal ini tampaknya seperti perilaku berlebihan
Yang tak seharusnya dilakukan pemerintah
Kalau orang tua tidak menghendaki anak mereka
Menggunakan medsos
Maka tidak seharusnya mengizinkan penggunaan medos kepada anak mereka
Jangan berikan peralatan
Dan meminta mereka untuk tidak menggunakan
Pembatasan medsos niatnya baik, pakar percaya penerapannya mungkin ada celah
Namun, ada pakar menilai, walau UU ini memiliki niat baik, teknologi verifikasi usia saat ini terlalu mudah untuk dielakkan, mungkin ada celah dalam penerapannya atau dapat membahayakan privasi pengguna. Ada juga pakar yang menilai bahwa mengatur konten medsos mungkin sama pentingnya dengan mengharuskan platform untuk mengambil tanggung jawab terhadap evaluasi mandiri.