Taiwan ada di posisi ke-8 daftar daya saing dunia IMD, Indonesia di urutan ke-27

International Institute for Management Development Swiss merilis Laporan Tahunan Daya Saing Dunia IMD tahun ini. Dari 67 negara yang dinilai, Taiwan menempati peringkat ke-8, maju dua rangking dibanding tahun lalu! Indonesia juga naik tujuh ranking dari tahun lalu menjadi peringkat ke-27 untuk tahun ini.

Daftar peringkat negara terbaru diumumkan dalam Laporan Tahunan Daya Saing Dunia IMD yang dirilis tanggal 18. Di antara 67 negara yang dinilai, Taiwan turun dari peringkat keenam tahun lalu menjadi kedelapan tahun ini, mengakhiri peningkatan peringkat selama lima tahun berturut-turut sejak 2019. Yang menjadi pokok diskusi adalah kinerja ekonomi yang anjlok enam peringkat ke posisi ke-26 di dunia.

==Tai Chih-yen // Wakil peneliti Institut Ekonomi Internasional, CIER==
Terutama karena pada tahun 2023 kita
Menemui situasi di mana seluruh dunia
Sedang menyesuaikan inventaris rantai pasokan
Bila dilihat dengan mengesampingkan industri lainnya di luar industri semikonduktor
Sebenarnya keseluruhan kondisi tahun lalu tidak terlalu ideal

Taiwan ada di posisi 8 dalam segi daya saing dunia, lampaui AS, Jepang, Korea

Dewan Pembangunan Nasional (NDC) menunjukkan, menurunnya kinerja ekonomi terutama karena tingginya inflasi global tahun lalu dan lingkungan suku bunga yang tinggi, yang menyebabkan lemahnya permintaan akhir. Industri manufaktur dalam negeri terus menyesuaikan persediaan sehingga memengaruhi kinerja ekspor, dan momentum investasi oleh perusahaan juga berubah menjadi konservatif. Selain itu, efisiensi pemerintah turun ke peringkat kedelapan dari peringkat keenam tahun lalu. Namun, di antara kelompok ekonomi dengan populasi lebih dari 20 juta orang, Taiwan menduduki peringkat pertama dunia selama empat tahun berturut-turut, melampaui Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.

Pakar: Pertahankan perekonomian, sektor teknologi, kukuhkan tingkat daya saing

Pakar menyarankan agar Taiwan harus secara aktif menandatangani perjanjian perdagangan baru dengan negara asing, di saat yang sama mempertahankan posisi terdepannya dalam industri seperti semikonduktor, untuk mengukuhkan keunggulan Taiwan dalam persaingan dunia.