Lai Ching-te, Hsiao Bee-khim dilantik menjadi Presiden dan Wapres ROC ke-16

Upacara inaugurasi Presiden R.O.C. ke-16, Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bee-khim diselenggarakan pada pagi ini. Dalam pidato pelantikannya, Lai menyampaikan bahwa di masa mendatang, ia akan menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang mengutamakan kepentingan rakyat dan negara serta mendorong kebijakan RUU sebagai tanggapan terhadap situasi baru di Kongres. Ia juga menekankan akan terus berkomitmen pada perdamaian dan stabilitas regional.

Presiden Tsai Ing-wen membawa Presiden ke-16 Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bee-khim menyanyikan lagu kebangsaan dan memberikan penghormatan di hadapan bendera dan foto Bapak Negara. Keduanya juga mengucapkan sumpah pelantikan di bawah pengawasan Ketua Yuan Yudisial Hsu Tzong-Li.

==Lai Ching-te // Presiden ROC ke-16==
Saya bersumpah dengan tulus
Kepada seluruh masyarakat

Ketua Yuan Legislatif anugerahkan Stempel Nasional, Stempel Presiden/ Wapres

Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu menganugerahkan Stempel Nasional kepada Presiden Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bee-khim.

Seusai sumpah pelantikan, Lai-Hsiao menemani Tsai lakukan upacara terakhir

Seusai sumpah pelantikan, Tsai Ing-wen di bawah dampingan Presiden dan Wakil Presiden baru mengucapkan selamat tinggal pada Istana Kepresidenan, melepaskan tanggung jawab dan resmi menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah baru.

Pidato pengukuhan Lai: Demokrasi, perdamaian dan kemakmuran Taiwan baru

Kemudian dalam pidato pengukuhannya, Lai Ching-te menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Presiden Tsai Ing-wen selama 8 tahun dan menekankan Taiwan akan terus berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.

==Lai Ching-te // Presiden Taiwan==
Kami juga akan mendeklarasikan ke dunia bahwa kebebasan berdemokrasi
Adalah hal yang selalu dicamkan dengan semangat pantang menyerah Taiwan
Perdamaian adalah pilihan satu-satunya

Lai Ching-te kembali menegaskan status quo untuk isu lintas selat

Mengenai isu lintas serat yang menjadi sorotan global, Lai Ching-te kembali menegaskan untuk melanjutkan status quo dan mengeluarkan niat baik dengan harapan agar kedua belah pihak di Selat Taiwan membangun perdamaian dan kesejahteraan bersama, namun juga menekankan upaya unifikasi Tiongkok tidak akan hilang sehingga tetap menunjukkan tekadnya untuk melindungi kedaulatan negara.

==Lai Ching-te // Presiden Taiwan==
Saya juga mengimbau Tiongkok
Untuk menghentikan ancaman terhadap Taiwan baik secara kognitif maupun militer
Dan memikul tanggung jawab dunia bersama Taiwan
Saya berharap Tiongkok menghadapi kenyataan terkait eksistensi R.O.C.
Dan menghormati pilihan rakyat Taiwan

Berkomitmen kembangkan 5 industri untuk mendorong kesejahteraan demokrasi

Lai juga berkomitmen bahwa dalam masa jabatannya, ia akan mengembangkan Lima Industri Kepercayaan, yang mencakup AI, Semikonduktor, industri militer, kontrol keamanan dan komunikasi. Selain itu juga akan merangkul UMKM untuk mendorong kesejahteraan demokrasi.