Arak-arakan tandu Mazu Dajia dimulai kemarin, 200.000 orang hadir di Kuil Zhenlan

Kegiatan arak-arakan Mazu Dajia dimulai pada hari Jumat malam minggu lalu, menarik 200.000 pengunjung yang menuju ke Kuil Zhenlan. Saat melewati Changhua kemarin, sebanyak 600 petugas kepolisian telah dikerahkan guna mencegah para umat berebutan untuk mendekati tandu. Para umat berharap agar Dewi Matsu dapat memberkati dan melindungi Taiwan melalui masa-masa sulit, terutama pasca gempa kuat beberapa hari lalu.

Kuil: Dewi Mazu akan memberkahi kita menjalani masa sulit pasca gempa

Tiga mercon dilepaskan untuk membuka kegiatan arak-arakan Mazu Dajia dari Kuil Zhenlan tanggal 5 yang berlangsung selama 9 hari 8 malam setiap tahunnya. Parikrama atau ritual berkeliling tahun ini bertepatan dengan liburan panjang dan mendatangkan lebih dari 200.000 peserta. Menanggapi gempa besar tak lama ini, pihak kuil mengatakan Mazu Dajia akan memberkahi kita semua dalam menjalani masa-masa sulit.

Hindari umat berebutan, tandu Mazu Dajia dikawal polisi dan ahli bela diri

Sebagai antisipasi umat merebut tandu dalam kegiatan parikrama yang berlangsung selama 9 hari 8 malam ini, kepolisian Kabupaten Changhua mengerahkan 600 personel dan 910 papan ganti arah serta 44 pelatih judo dan taekwondo untuk membentuk "Tim Perespon" untuk mengawal tandu. Keseluruhan prosesi berjalan lancar, 3.000 umat saling bertepuk tangan di jalan yang sempit sambil berteriak "Aku cinta Mazu Dajia".

Memohon berkah pasca gempa, banyak umat antre untuk lewat "kolong tandu"

Banyak warga yang antre untuk acara "lewat kolong tandu" ketika memasuki perbatasan Kabupaten Changhua. Camilan gratis dari umat juga tersedia di sepanjang jalan. Tetapi ziarah ini sempat mandek selama 6 jam saat melewati terowongan Mingshen, mencatat waktu terpanjang dalam sejarah. Pihak kuil mengatakan para umat berharap Mazu untuk memberikan berkah pasca gempa.