Insiden terbaliknya kapal cepat di Kinmen memicu ketegangan antar selat. Pihak Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan dukungan mereka terhadap perdamaian di Selat Taiwan dan meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengubah status quo secara sepihak. Kementerian Pertahanan Nasional menekankan bahwa tentara nasional menganut prinsip tidak berinisiatif melakukan intervensi atau memicu konflik, namun bersiaga penuh untuk menghadapi segala situasi.
Gedung Putih dan Deplu desak Taiwan dan Tiongkok untuk dialog
Kasus terbaliknya perahu cepat Tiongkok yang memakan dua korban jiwa dilanjut dengan ferry Kinmen dinaiki secara paksa oleh petugas maritim Tiongkok pada tanggal 19 membuat ketegangan di Selat Taiwan meningkat. Meski Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih AS, Jacob Jeremiah Sullivan tidak memberikan komentar apapun tentang hal ini pada tanggal 21, ia menegaskan kembali dukungannya untuk perdamaian di Selat Taiwan. Deplu AS juga meminta kedua pihak untuk menahan diri dan mendesak untuk melakukan dialog yang bermakna.
==Matthew Alan Miller // Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS==
Kami memantau gerakan Beijing dengan ketat
Dan terus mendesak untuk menahan diri
Jangan mengubah status quo secara sepihak
Status quo ini telah dipertahankan selama beberapa dekade
(Untuk menjaga) perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan sekitar
Tidak mencari masalah, memperparah konflik, Tentara Nasional bersiaga
Perhatian internasional terfokus pada situasi di Selat Taiwan. Kementerian Pertahanan (MND) mengaku tidak melihat adanya tindakan abnormal TPR. Terkait insiden Kinmen,Tentara Nasional menegaskan akan mematuhi prinsip tidak mengambil inisiatif untuk campur tangan dan meningkatkan konflik, namun siap memberikan dukungan jika diperlukan, dan jumlah pasukan di luar pulau juga belum bertambah.
==Lee Chang-fu // Wakil Direktur Divisi Perencanaan Operasi Gabungan, MND==
Tentara Nasional tidak akan melakukan campur tangan langsung
Dan patuh pada konsep tidak memperparah konflik
Jika CGA memerlukan, kami akan memberikan bantuan sesuai ketentuan
Ketua DPR AS Gallagher pimpin delegasi ke Taiwan, disambut Presiden Tsai
Di sisi lain, lima pejabat besar “Komite Khusus untuk Tiongkok” dari DPR AS berkunjung ke Taiwan dan bertemu dengan Presiden Tsai pada pagi ini. Presiden Tsai menyatakan rasa terima kasih atas perhatian komite tersebut terhadap pertahanan diri Taiwan. Anggota DPR AS menekankan bahwa Taiwan adalah model kebebasan dan demokrasi di dunia dan berharap bisa mempererat hubungan Taiwan-AS.