Selebritas internet Taiwan "Goodnight Chicken" baru-baru ini memulai siaran langsung di Kamboja. Ia masuk ke area penipuan setempat dan mengaku telah dipukul dan dirampok. Polisi Kamboja menilai bahwa hal ini merupakan rekayasa dirinya sendiri, yang dianggap dapat menoreh citra Kamboja, sehingga ia dan selebritas internet lainnya, A Now, akhirnya ditangkap. Dalam acara jumpa pers kemarin, sambil berlutut untuk minta maaf, keduanya mengaku bahwa video tersebut palsu.
==Goodnight Chicken (Wan an xiao ji) // Kreator Digital==
Saya benar-benar minta maaf
Goodnight Chicken dan A Now terlibat kasus penghasutan dan diskriminasi
Di depan polisi Kamboja, kreator digital Taiwan “Goodnight Chicken” atau GC menyatakan penyesalan atas perbuatannya dengan berlutut dan meminta maaf sambil mengakui bahwa video yang dia rekam semuanya palsu. Kreator digital lainnya, A Now yang pergi bersamanya juga meminta pengampunan setelah ditangkap.
==A Now // Kreator Digital==
Semoga pemerintah Kamboja bersedia memberi kami satu kesempatan lagi
==Goodnight Chicken (Wan an xiao ji) // Kreator Digital==
Semua video adalah rekayasa saya
Saya sangat menyesali perbuatan saya
Saya harap pemerintah Kamboja memberi saya kesempatan lagi
GC mengaku dipukul dan dirampok saat live di sarang penipuan Kamboja
Goodnight Chicken atau GC ditangkap karena dalam siaran langsungnya tanggal 12 malam mengatakan dia memasuki sarang penipuan lokal, kemudian siaran terputus mendadak dan menghilang selama lebih 10 jam. Ia kembali melakukan siaran langsung pada tanggal 13 sore dan mengklaim bahwa dia dipukuli dan dirampok sebelum akhirnya berhasil melarikan diri. Tetapi tindakannya dinilai sebagai rekayasa oleh polisi Kamboja.
GC dipukuli saat siaran langsung, polisi Kamboja nilai sebagai rekayasa
GC diringkus di sebuah rumah pada tanggal 14. Di lokasi ditemukan topeng hantu, darah palsu dan peralatan fotografi. Polisi Kamboja mengatakan, GC sengaja membuat isu-isu terkait sejak memasuki Kamboja dengan membuat video palsu di hotel, kasino dan tempat lainnya untuk menimbulkan kepanikan dan keraguan di kalangan wisatawan.
GC dihadapi hukuman di Kamboja dan Taiwan
Kasus ini menarik banyak perhatian, server media resmi lokal "Cambodia China Times" sempat bermasalah karena membludaknya pengunjung dalam waktu singkat. Sebelumnya telah ada kreator digital yang dijerat hukum karena membuat video setengah palsu di Kamboja. GC kali ini telah dinilai menjatuhkan nama Kamboja terkait keamanan dan pariwisata. Ia mungkin akan ditindak atas kejahatan penghasutan dan diskriminasi, dan jika ia kembali ke Taiwan, ia juga akan ditindak berdasarkan UU Ketertiban Sosial Taiwan.