Sanxiantai dan jembatan 8 lengkungan dibuka secara bersyarat pada 5 Februari

Destinasi wisata terkenal Jembatan 8 Lengkungan di Kabupaten Taitung yang ditutup setelah terjadinya gempa 18 September tahun lalu, dijadwalkan secara bersyarat dibuka kembali pada tanggal 5 Februari untuk menarik kembali arus wisatawatan Sansiantai di masa lampau.

Sanxiantai di pesisir pantai timur adalah sebuah pulau lepas pantai. Pemda membangun jembatan delapan lengkungan ini lebih dari 30 tahun lalu agar warga setempat bisa menuju pulau itu untuk mengumpulkan makanan laut, juga agar turis bisa naik ke jembatan untuk menikmati pemandangan. Namun pasca gempa 18 September tahun lalu, jembatan tersebut dinilai rusak dan ditutup hingga kini. Tahun lalu, Kantor Pengelola Kawasan Pemandangan Alam Nasional Pantai Timur meminta Asosiasi Teknisi Struktural melakukan inspeksi untuk menangani masalah keselamatan, dan kini diputuskan untuk membuka kembali jembatan tersebut secara bersyarat sebelum liburan Imlek tanggal 5 Februari. Jembatan ini dapat menampung hingga 800 orang sekaligus dan akan ditutup jika kekuatan angin mencapai level 10. Peresmian ulang jembatan delapan lengkung ini diharapkan dapat menarik kembali arus wisatawan Sanxiantai di masa lalu.

Total turis Taitung tahun lalu 8 jutaan orang, naik 7,34% dari tahun sebelumnya

Menurut statistik Pemkab Taitung, total area wisata pemandangan alam di kabupaten tersebut berjumlah 20 buah dengan total pengunjung melebihi 8 juta orang tahun lalu, naik 7,34% dibandingkan tahun sebelumnya. Yang terpopuler adalah kawasan lembah, menarik total lebih dari 2 juta wisatawan. Di antaranya, yang dikritik paling tidak menarik oleh netizen adalah area wisata air yang mengalir ke atas, dengan lebih dari 150.000 pengunjung. Namun ini bukan yang terburuk. Yang paling tidak populer adalah Pusat Penelitian Ekologi Perairan Pantai Timur.

Turis Taitung membludak, pemesanan hotel H2 dan H3 Tahun Baru Imlek penuh

Menurut statistik operator perhotelan di Taitung, pemesanan kamar pada hari kedua dan ketiga Tahun Baru Imlek dari tujuh hari liburan sudah hampir penuh. Mungkin karena liburnya singkat, warga Taiwan masih memilih untuk tinggal dan berwisata di dalam negeri.