Dalam rangka menanggulangi krisis pekerja parah dalam sektor perawatan jangka panjang, Organisasi Pekerja Global Taiwan untuk pertama kalinya meluncurkan program pelatihan layanan perawatan residensial 90 jam untuk melatih keterampilan para perawat migran Indonesia. Siswa yang lulus ujian akan memperoleh “Ijazah Kelulusan Layanan Perawatan Residensial”, sehingga memiliki kesempatan untuk menjadi pengasuh yang diutus ke rumah pasien, yang programnya akan dibuka di masa depan.
Di bawah bimbingan tenaga pelatih, setiap siswa mengamati secara cermat gerakan yang diperagakan dan sekali-kali membuat catatan. Mereka semua adalah PMA asal Indonesia. Ada yang ikut bimbingan untuk mempelajari gerakan keperawatan yang akurat, ada pula yang diutang gaji oleh majikannya sehingga mengikuti ujian untuk memperoleh sertifikat kelulusan dan berharap dapat mengganti pekerjaan dengan mulus.
==Titin Masruron // PMI==
Saya ikut kelas bimbingan ini
Karena menurut saya ini penting
Gimana kita jaga pasien lebih baik
Di Indonesia memang diajari
Tapi di sini lebih jelas
Gimana jaga pasien yang pakai selang
Biar lebih jelas, bermanfaat, tambah wawasan
Rampungkan program pelatihan, PMI berharap ajukan permohonan APRC
Titin Masruron sudah lima tahun bekerja di Taiwan, biasanya merawat lansia. Ia pernah mendapat pelatihan serupa di Indonesia, namun prosesnya terlalu terburu-buru, peserta di setiap kelas sangat banyak, sehingga ilmu yang bisa diserap terbatas, oleh sebab itu ia berharap dapat meningkatkan kemampuan keperawatan melalui kelas pelatihan ini. Selain itu, Damini yang sangat menyukai Taiwan telah bekerja di Taiwan selama hampir 14 tahun. Ia berharap setelah menyelesaikan pelatihan tersebut, ia bisa mendapatkan sertifikat kelulusan untuk mengajukan permohonan APRC (izin tinggal permanen).
==Damini // PMI==
Untuk saya, sertifikat itu sangat membantu saya
Nantinya seandainya saya sudah
Di sini kan ada batas waktu untuk bekerja
Kurang lebih 14 tahun
Setelah 14 tahun nanti
Kita bisa mengajukan PTTM (Pekerja Teknis Tingkat Menengah)
Setelah PTTM kurang lebih 5-6 tahun
Kita bisa mengajukan APRC (izin menetap permanen)
==Karen Hsu // Ketua Organisasi Pekerja Global (GWO)==
Memakai metode pelatihan layanan perawatan residensial 90 jam
Untuk melatih para perawat migran
Pada utamanya adalah karena kami berharap
Para perawat migran bisa mendapatkan sebuah
Pelatihan yang lebih akurat dan profesional
Bagi pihak yang dirawat
Hal ini merupakan perawatan yang lebih aman dan berkualitas
GWO imbau MOL tingkatkan jalur promosi bagi perawat migran berkualitas
Oraganisasi Pekerja Global (GWO) Taiwan untuk pertama kalinya menggabungkan metode magang online dan klinis, dengan rincian 50 jam kursus online dan 40 jam magang praktis dan klinis, sehingga perawat dapat menggunakan masa transisi kerja atau liburan untuk menjalani 90 jam pelatihan perawatan residensial. Bagi yang lulus ujian akan mendapatkan "Ijazah Kelulusan Layanan Perawatan Residensial". GWO berharap di saat melonggarkan perekrutan perawat migran, pemerintah juga bisa meningkatkan profesionalisme perawat migran, juga berharap Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) akan melonggarkan proses transfer para perawat migran berkualitas ke lembaga lainnya, bahkan membuka program pengiriman perawat migran untuk meringankan beban PMA yang terkekang masalah krisis pekerja dan meningkatkan jalur promosi dan seleksi bagi perawat migran berkualitas.