India sebagai negara penghasil beras utama dunia mengumumkan penghentian sebagian ekspor beras pada bulan lalu untuk mengatasi harga pangan domestik yang melambung. Hal ini memperkeruh situasi harga pangan global yang terus melonjak. Analis khawatir hal ini akan menimbulkan krisis pangan pada kaum rentan.
Larangan ekspor beras India perburuk situasi harga beras global
India baru-baru ini melarang ekspor beras jenis non-harum untuk mengendalikan lonjakan harga pangan domestik dan mengenakan pajak 20%. Hal ini memicu kekacauan beras putih di seluruh dunia. Para diaspora India di AS dan Kanada segera memborong beras dan harga beras ikut naik.
Imbas kebijakan larangan bakal menaikkan harga gandum global sebesar 15%
Analis menilai kebijakan larangan impor pemerintah sangat tepat, terutama selama tahun pemilu di India, pengendalian pangan menjadi tugas utama kepemerintahan Narendra Modi, namun pakar ekonomi berasumsi bahwa hal ini akan berimbas pada harga gandum yang akan naik 15%. Terutama untuk negara-negara Asia yang mengonsumsi beras sebagai makanan utama, hal ini akan menimbulkan masalah krisis pangan.