Desa Ren’ai Nantou masih diliburkan, 59 orang akan dievakuasi

Hujan deras berhari-hari melanda Desa Ren'ai, Kabupaten Nantou. Kantor dan sekolah tetap diliburkan hari ini. Di antaranya, Desa Nanfeng telah mengalami longsor di sejumlah tempat, banyak rumah masih kekurangan air dan listrik. Karena ambruknya sejumlah jalan, Korps Layanan Udara Nasional mengirim helikopter di pagi hari untuk membantu mengevakuasi 59 orang termasuk lansia dan bayi.

Situasi bencana Dusun Nanfeng parah, SPBU masih tertimbun longsor

Tanah longsor masih berlanjut di sepanjang Jalan Provinsi No. 14 menuju Desa Ren’ai yang sebagian masih tergenang air. Dusun Nanfeng terdampak terparah, meski Jalan Provinsi No. 14 sudah dibuka kembali, SPBU di sana masih tertimbun longsor.

==Lin Chien-sheng // Wartawan PTS ==
Kita berjalan di sepanjang Jalan Provinsi No.14
Terlihat reruntuhan di mana-mana dan masih ada tanah longsor
Setelah tiba di Dusun Nanfeng yang terdampak paling parah
Yaitu di Jalan Provinsi No.14 ruas 71 km
Ketinggian longsor melebihi tinggi manusia

Alat berat dikirim untuk memperbaiki banyak titik longsor Jalan Provinsi No.14

Berhubung tanah dan bebatuan di pegunungan meresap banyak air dan menjadi lembek, tanah longsor terlihat di sepanjang Jalan Provinsi No. 14. Alat berat telah diturunkan ke lokasi bencana untuk melakukan perbaikan, namun bidang kerusakan yang luas mempersulit kelancarannya.

Helikopter masuk pegunungan evakuasi lansia berusia 101 tahun

Helikopter Black Hawk dari Korps Angkatan Udara juga tiba di area pemandian air panas Lushan pada tanggal 8 pagi, dan mengevakuasi tiga warga yang terjebak menuju lapangan SMK Ren’ai dengan kereta gantung. Salah satu dari tiga lansia dengan mobilitas terbatas berusia 101 tahun.

==Wartawan vs. Keluarga lansia==
Berapa usianya? 101(tahun)
Apakah dia baik-baik saja? Baik-baik saja
Apakah di sana baik-baik saja? Sangat baik
Terima kasih banyak kepada mereka (Korps Angkatan Udara)

Tambah tali penyeberangan kedua hari ini, 59 orang akan dievakuasi

Masyarakat membawa hartanya sambil memegang erat tali untuk menyeberangi sungai. Selain kereta gantung helikopter, Ditjen Pemadam Kebakaran juga memasangkan tali penyeberangan kedua di kedua sisi Sungai Taluowan pada tanggal 8 untuk mengevakuasi 59 orang yang mencakup bayi dan balita.
 

相關新聞