Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan, saat ini ada 12.000 orang di 1.767 perusahaan Taiwan yang mengambil cuti tak dibayar, di antaranya industri manufaktur merupakan sektor yang paling terimbas. Kementerian Ekonomi menyatakan hal ini masih dalam batas kendali, namun Federasi Industri Nasional mengakui bahwa iklim perekonomian tahun ini tidak cerah.
Pesanan manufaktur menurun, sebagian pabrik bertahan demi karyawan
Menurunnya pesanan ekspor baru-baru ini membuat banyak industri manufaktur menerapkan cuti tak dibayar. Tapi perusahaan sekrup dan mur di New Taipei ini, meski tidak ada pesanan, masih belum menerapkan cuti tak dibayar demi kehidupan karyawannya.
==Sun Xiang//Pelaku Usaha==
Ada beberapa orang di sekitar saya
Menerapkan (cuti tak dibayar) 3 sampai 4 hari
Kami sebenarnya juga terpengaruh
Tapi kami berusaha agar karyawan tetap ada pekerjaan
Hanya saja tidak ada pengganti hari kerja
1.767 perusahaan, 12 ribu pekerja cuti tak dibayar, manufaktur terparah
Statistik terbaru Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan, saat ini ada lebih seribu perusahaan dengan sekitar 12.000 pekerja sedang cuti tak dibayar. Di antaranya, industri manufaktur memiliki kondisi terparah dengan total lebih lima ribu orang mengalami cuti tak dibayar.
MOEA: Masih terkontrol; Pengusaha: Tak ada pesanan, dana telah kandas
Menanggapi kekhawatiran terhadap industri manufaktur, Menteri Ekonomi Wang Mei-hua menyatakan bahwa situasi masih dalam lingkup kendali dan akan mendorong transformasi perusahaan. Namun, banyak pelaku industri beranggapan mustahil karena tanpa pesanan, tidak ada dana untuk transformasi.
==Matthew F.C. Miau// Ketua Chinese National Federation of Industries (CNFI)==
(Masalah ini) tidak akan teratasi dalam jangka pendek
(Ini adalah) sebuah masalah jangka panjang
Tentang struktur dalam negeri kita
Yang berhubungan dengan listrik, air
Kekurangan tenaga kerja, kekurangan lahan
Semuanya (perekonomian tahun ini) penuh dengan tantangan
CNFI ke Tiongkok cari peluang kerja sama damai
Berhubung ekonomi lesu pada tahun ini, CNFI akan membawa delegasi untuk mengunjungi Tiongkok selama lima hari pada Senin tanggal 17. Mereka menyampaikan bahwa ekspor impor Taiwan memiliki hubungan erat dengan Tiongkok dan berharap kedua belah pihak dapat menciptakan kemenangan dalam ekonomi secara damai.