Badan Kepolisian yang menyita sebuah paket berisi narkoba dari Vietnam beberapa hari lalu, melakukan pelacakan dengan bantuan anjing pendeteksi di kedai Vietnam ini. Polisi menemukan 26 sachet kopi berisi narkoba dan setelah diselidiki, sumber narkoba berasal dari daerah pegunungan Taiping di Taichung.
PMA Vietnam tanam ganja, jual ke rekan senegara secara online
Polisi menemukan ladang ganja di belakang asrama pabrik pekerja migran dan menyita 133 batang pohon ganja dengan nilai pasar lebih dari NT$ 9 juta. PMA bermarga Mei adalah PMA Vietnam yang datang ke Taiwan untuk bekerja pada 5 tahun yang lalu. Ia menyeludup benih dari Vietnam, menanam dan mengolahnya menjadi rokok gulung. Selain dijual di Facebook, juga ada banyak pelajar Vietnam dan PMA lain yang menjadi dealernya.
Kapten Divisi Kriminal Korps Keamanan Ketiga, Chang Yao-han mengatakan, “Kami lebih lanjut menyelidiki jumlah ganja yang belum diketahui dan menemukan bagian pekerja migran dan pelajar. Mereka memiliki sebuah aplikasi satu grup untuk melakukan penjualan (narkoba).”
PMA dan pelajar asing menjadi penyalur narkoba tersembunyi
Kendala bahasa membuat polisi sulit untuk menembus jaringan perdagangan narkoba etnis lain di Taiwan. Berhasil diringkusnya enam PMA dan dua pelajar Vietnam dalam operasi kali ini, menunjukkan bahwa pekerja dan pelajar asing telah menjadi penyalur narkoba yang tersembunyi. Pihak kepolisian juga menyatakan akan terus memperluas penyelidikan.