Dari 20 korban sindikat perdagangan manusia, hanya 10 yang kembali

Korps Kepolisian Pelabuhan Hualien menyergap sebuah makelar perdagangan manusia ke Kamboja dan berhasil membekuk tersangka utama dan 11 anggota lainnya. Namun di antara lebih dari 20 korban yang disalurkan ke Kamboja, hanya 10 orang yang berhasil kembali. Selebihnya masih dalam proses penyelematan lewat jalur diplomatik.

Kepolisian Hualien bekuk 11 anggota sindikat perdagangan manusia

Wanita kurus ini adalah penyandang cacat di Hualien yang menjadi korban penipuan sindikat perdagangan manusia ke Kamboja bulan Juli lalu. Setelah menerima laporan dari keluarga korban, polisi berhasil membekuk makelar sindikat di Taiwan pada akhir Agustus. Polisi juga berhasil menyergap tersangka utama di Pingtung dan Kaohsiung.  

Dari 20 korban sindikat perdagangan manusia, hanya 10 yang kembali

Menurut penyelidikan polisi, jumlah warga Taiwan yang ditipu ke Kamboja mencapai lebih dari 20 korban, namun yang kembali hanya 10 orang. Menurut keterangan korban, jika ingin kembali mereka harus meminta keluarga membayar NT$ 300.000-500.000 atau mencari lima calon korban baru sebagai pengganti.

Kepala Korps Kepolisian Pelabuhan Hualien // Chen Xiao-shan berkata, “bila dikeluhkan prestasinya kurang bagus akan dipukul atau diberi hukuman fisik di lokasi.”

Polisi ringkus 11 anggota sindikat untuk diselidiki oleh Kantor Kejaksaan

Polisi menekankan, sindikat ini tersebar di dalam dan luar negeri. Sebagian besar anggota sindikat berlatar belakang geng mafia. Saat ini 11 anggota termasuk tersangka bermarga Ye dan Chen telah dibekuk. Semuanya akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Hualien untuk diselidiki sesuai dengan UU Pidana Organisasi Kriminal serta UU Pencegahan dan Pengendalian Perdagangan Manusia.