Mulai 22 Juni Taiwan memberlakukan pendaftaran masuk negara bagi “Pengusaha Jangka Pendek”. Jumlah pengunjung di Bandara Taoyuan mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya. Menurut statistik Bandara Taoyuan, jumlah pengunjung yang masuk tanggal 22 mencapai 1.475 orang dan pengunjung yang keluar sebanyak 643 orang, atau bertambah 600 orang dibandingkan dengan jumlah pengunjung hari Minggu. Ditekankan oleh CECC (Pusat Komando Epidemi Sentral), jumlah pengunjung saat ini masih dibatasi pada pengusaha jangka pendek dan harus tetap melakukan pendaftaran.
Pengusaha jangka pendek yang berkunjung harus penuhi 4 syarat
Pengusaha jangka pendek yang hendak berkunjung ke Taiwan saat ini harus memenuhi empat syarat, meliputi: pihak yang diizinkan berkunjung oleh CECC, masa tinggal di Taiwan tidak lebih dari tiga minggu dan harus melakukan kegiatan usaha. Selain itu, negara asal harus merupakan kawasan berisiko rendah atau menengah. 14 hari sebelum keberangkatan, pengunjung tidak melakukan kunjungan ke negara lainnya dan harus melampirkan hasil pemeriksaan negatif “Amplifikasi Asam Nukleat” tiga hari sebelum keberangkatan. 11 negara berisiko rendah yang diizinkan berkunjung meliputi: Selandia Baru, Australia, Macau, Vietnam, Thailand, dsb. Pengunjung boleh mempersingkat masa karantina dari 14 hari menjadi 5 hari. Sedangkan pengunjung dari negara berisiko menengah yang meliputi: Korea, Jepang, Malaysia, Singapura boleh mempersingkat masa karantina menjadi 7 hari.
Warga cemas karantina 5-7 hari jadi celah pencegahan pandemi
Kendati demikian, sebagian warga merasa, 14 hari karantina adalah masa standar bagi warga asing yang tiba di Taiwan. Bila dipersingkat menjadi 5 - 7 hari, hal ini dikhawatirkan dapat menjadi celah upaya pencegahan. Terkait hal ini, CECC menyampaikan bahwa, syarat bagi pengusaha jangka pendek sangat ketat, setelah keluar karantina, pergerakan mereka masih tetap akan diawasi melalui ponsel.
Komando CECC // Chen Tsung-yen menjelaskan, “upaya pengelolaan kesehatan pribadi mereka akan dilakukan dengan menggunakan ponsel. Kami akan mengirim pesan teks dua arah atau meminta mereka menggunakan LINE Bot untuk melaporkan kondisi kesehatan mereka.”
Setelah karantina selesai, metode jadi pengelolaan kesehatan pribadi
Ditekankan oleh Chen Shih-chung, setelah karantina selesai, metode akan diganti menjadi “Pengelolaan Kesehatan Pribadi”. Setiap hari, pihak terkait harus melakukan pengukuran suhu tubuh, melaporkan kondisi kesehatan dan tidak boleh menumpangi alat transportasi umum dan harus mengenakan masker pada saat keluar.
Editor: Jonathan