Dua jenis kereta di Taiwan perlonggar pembatasan per Juni

 
Per tanggal 21 Mei, Taiwan tidak ditemukan kasus baru, dan telah 2 pekan berturut “Nol kasus”. Kementerian Transportasi memprogramkan per Juni mendatang, akan mulai menghapuskan pembatasan secara bertahap. Berkenaan dengan pengusaha yang hendak masuk ke Taiwan, juga telah diizinkan, untuk masa karantina mandiri di rumah diperpendek 5 hingga 10 hari, melakukan rapid test biaya sendiri. Namun untuk waktu pelaksanaan, masih tengah didiskusikan.
 
   Seiring dengan mulai meredanya pandemi COVID-19, MOTC awalnya memprogramkan berbagai pelonggaran pembatasan, termasuk dibukanya kembali kebebasan untuk makan di dalam kereta per Juni, dibukanya kembali karcis berdiri saat liburan Festival Perahu Naga (Pehcun), menghapuskan kewajiban mengenakan masker, mengukur suhu per Agustus, dan menghapuskan larangan di wilayah perbatasan negara pada bulan Oktober. Namun Komandan CECC Chen Shih-chung menyampaikan dengan penggunaan masker, maka ia menyetujui penjualan karcis duduk bebas di kereta dan bebas makan, namun ia menolak pelonggaran penjualan karcis berdiri.
 
Pengusaha masuk Taiwan jalani rapid test biaya sendiri
   Sehubungan dengan pelonggaran bagi izin masuk untuk pengusaha ke Taiwan, CECC menjelaskan mempertimbangkan karantina mandiri 14 hari di rumah akan memengaruhi mobilitas berskala pendek, oleh sebab itu durasi karantina mandiri akan diperpendek 5 hingga 10 hari, membayar sendiri biaya rapid test, jika negatif maka bisa beraktivitas di luar, namun tetap harus melakukan pengontrolan kesehatan mandiri.
   Komandan CECC Chen Shih-chung mengatakan, “Perbandingan jumlah kasus positif selama 7 hari, pada intinya sama dengan yang kami prediksi, atau lebih tinggi sedikit. Kami menganggap risiko akan lebih rendah.”
 
Membuka izin masuk bagi negara berisiko rendah
   CECC menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan membuka kembali izin masuk bagi negara berisiko sangat rendah, misalnya Selandia Baru, Vietnam, negara berisiko rendah misalnya Australia. Untuk detail dan waktu pelaksanaan, masih akan didiskusikan.
 
Editor: Tony Thamsir