Harga dumpling goreng dan minuman turut naik setelah restoran cepat saji

Harga dumpling goreng dan minuman turut naik setelah restoran cepat saji
 
     Restoran cepat saji waralaba menaikan harga sebelum pemilu di awal bulan, termasuk kenaikan rata-rata KFC sekitar 3,4%, pesanan tunggal maupun paket naik NT$ 3-10, paket hemat McDonald rata-rata naik 1,1%, sebagian menu naik NT$ 1-5, tetapi sebagian burger klasik turun NT$ 5. Gelombang kenaikan harga ini telah mendorong kenaikan harga industri katering sebelum Imlek. Restoran 8way juga menaikkan harga dumpling goreng sebanyak NT$ 0.5-0.8 per 12 Januari. Prasmanan restoran berbintang seperti Cafe House di Hotel Grand Hyatt dan Hi-lai Foods naik sebanyak 3-8%. Selain itu, seorang warga merasakan kenaikan harga NT$ 5-10 di warung kecil tidak wajar.
 
Toko minuman waralaba juga akan naik setelah Tahun Baru Imlek
 
     Selain itu, toko minuman waralaba juga diberitakan akan menaikkan harga setelah Tahun Baru Imlek, termasuk 50 Lan, Qingxin Fuquan dan CoCo dan beberapa toko di wilayah sentral ke selatan Taiwan, harga minuman diperkirakan akan naik NT$ 5 per 1 Maret.
      Direktur Utama Asosiasi Perlindungan Konsumen Taiwan Xu Bang-han(徐邦瀚) berpendapat bahwa kenaikan NT$ 10 ini telah melampaui batas (kenaikan upah pokok). Dia berasumsi bahwa banyak perbaikan internal yang dapat dilakukan pengusaha dan harus diserap oleh pengusaha. Kenaikan harga saat ini telah mencerminkan keacuhan pengusaha terhadap hak konsumen.
Dewan Perlindungan Konsumen minta pengulasan kewajaran kenaikan harga 
 
     Pengusaha menaikan harga setelah Tahun Baru Imlek dengan alasan kenaikan biaya tenaga kerja. Namun, Dewan Perlindungan Konsumen (CPC) meminta Dewan Keadilan Perdagangan untuk mengusut kewajaran kenaikan harga, apakah terdapat praktik pengusaha mengambil kesempatan menaikkan harga atau bersama-sama menaikkan harga.
 
Editor: Shantina