100 ribu orang berobat karena penyakit sejenis flu pekan lalu

100 ribu orang berobat karena penyakit sejenis flu pekan lalu
 
   Epidemi flu semakin meningkat, pekan lalu jumlah warga yang berobat di UGD, mencapai lebih dari 100 ribu orang, sehingga telah memasuki periode musiman. Pekan lalu jumlah penderita flu musiman akut bertambah 55 kasus, 20 orang di antaranya berusia 50 hingga 64 tahun, dengan mayoritas kasus flu tipe A jenis H1N1. Hal ini mencatat rekor terbanyak per musim dingin tahun ini. Pasien termuda baru berusia 3 bulan, dan menjadi pasien termuda sejak epidemi flu musiman terjadi.
 
Legislator meragukan epidemi akibat lambannya vaksinasi
 
   Dari pengamatan CDC ditemukan 27 kluster flu pada pekan lalu, 23 di antaranya terjadi di dalam sekolah, dan tercatat sebagai yang terbanyak sejak berawalnya musim dingin tahun ini. Dari statistik Kementerian Pendidikan diketahui ada 522 kelas yang dihentikan akibat epidemi flu sejak September hingga awal Desember, yang menyerang lebih dari 2.000 siswa, 77% adalah sekolah dasar. Ada legislator yang meragukan jika kondisi flu semakin parah, berkemungkinan karena keterlambatan pengadaan vaksinasi publik akibat stok yang tidak mencukupi.
   Wakil Kepala CDC Lo Yi-chun mengatakan, "Kondisi vaksinasi di dalam sekolah. Untuk SD telah mencapai 92%, sementara untuk SMP dan SMA masih dalam tahapan proses penyuntikkan. Diprediksi sebelum 10 Januari tahun depan, seluruh tingkatan sekolah akan menyelesaikan penerimaan penyuntikkan vaksin."
CDC prediksi epidemi flu capai puncak pada liburan Imlek
 
   CDC menegaskan karena pengaruh keterlambatan strain vaksin, proses penyuntikan vaksin publik dibagi menjadi tiga tahapan, selain itu flu musiman di musim dingin tahun ini tiba lebih awal satu hingga dua pekan. Kondisi epidemi di Jepang serupa dengan Taiwan. Saat ini jumlah penerimaan vaksin publik sebanyak 2.857.000 dosis, mulai dari balita hingga manula usia 65 tahun ke atas. Jumlah penerima vaksin lebih banyak dibandingkan tahun lalu, diprediksi epidemi flu akan mencapai puncaknya di masa liburan Tahun Baru Imlek, dan warga diimbau untuk tidak meremehkannya.
 
Editor: Tony Thamsir