Stasiun MRT pertama di Jakarta diresmikan secara sah
Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) pertama di Jakarta diresmikan pada tanggal 24. Didampingi oleh pejabat negara lainnya, Presiden Joko Widodo menggunakan kartu MRT untuk memasuki stasiun dan menumpangi kereta yang telah lama dinantikan oleh seluruh warga Jakarta.
Sistem MRT diharapkan kurangi tingkat kemacetan Jakarta
Sistem MRT pertama di Indonesia mulai direncanakan tahun 1980, tapi karena faktor krisis politik dan kendala moneter, pembangunannya baru terwujud pada era Gubernur Joko Widodo pada Oktober 2013. Konstruksi jalur berjarak 16 km dari kawasan selatan hingga utara ini menerima pinjaman dana sebesar US$ 1,1 milyar dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Sistem ini menghemat waktu 1,5 jam penumpang yang pulang-pergi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Sistem ini juga diharapkan dapat membawa angin segar bagi citra Jakarta yang memiliki tingkat kendaraan pribadi tinggi agar dapat mengurangi emisi kendaraan di satu pihak dan mengurangi kerugian ekonomi akibat macet di lain pihak.
Warga dapat menumpang gratis pada minggu pertama
Diprediksi jumlah penumpang MRT per hari mencapai 130.000 orang. Warga dapat menumpang secara gratis pada minggu pertama. Berdasarkan rencana pihak otoritas, jalur MRT kedua akan rampung tahun 2024. Pada saat bersamaan, masih ada konstruksi jalur layang MRT di kawasan BSD City (Bumi Serpong Damai) untuk memperluas jaringan transportasi di ibukota.
Editor: Jonathan