TRA remajakan jalur kereta Shen'ao tingkatkan wisata
PemKot New Taipei berkolaborasi dengan Taiwan Railway Administration (TRA) untuk menambah wahana bersepeda kereta mulai dari peron Badouzi hingga peron Shen'ao, dengan menggunakan bekas jalur kereta Shen'ao. Dengan paduan panorama pesisir pantai, gua tambang dan keunikan pada jalur rel kereta, diharapkan dapat meningkatkan industri wisata setempat melalui peremajaan tersebut.
Pemilik toko Gu Wan-yun mengatakan, "Saat tamu kami melihat informasi pada hari ini, menyanjung gagasan baik tersebut, dengan bertambahnya satu lagi lokasi wisata. Pada intinya semua menyambut baik, bahkan sangat menyukainya."
Paduan bersepeda kereta dengan tatanan cahaya LED
Jalur rel kereta Shen'ao yang telah ditinggalkan tersebut, dibangun pada tahun 1960-an guna keperluan pengangkutan bahan tambang batubara untuk PLTA Shen'ao. Sehubungan dengan penghentian PLTA Shen'ao pada tahun 2007, jalur kereta Shen'ao juga dihentikan pengoperasiannya. Guna dapat kembali menghidupkan jalur kereta lama, PemKot New Taipei berkolaborasi dengan TRA dengan membangun jalur khusus bersepeda kereta sepanjang 1,3 km, ditambah dengan paduan tata lampu LED sepanjang bagian terowongan. Namun harga tiket yang dipatok saat ini sebesar NT$ 150, tiket PP NT$ 300, hal ini dirasa kurang mengena di hati masyarakat.
Warga setempat berpendapat, "Jika tiket PP ada diskon tentu lebih baik, atau mungkin memberikan sesuatu yang lain, misalnya kupon penukaran lainnya."
Warga lainnya mengatakan, "Tentu ingin mencoba, namun harganya mahal. Sekali jalan NT$ 150, pulang pergi NT$ 300, dan hanya boleh ditumpangi yang berusia di atas 7 tahun."
Warga mengeluh mahal, PemKot: Mencari solusi
Ada warga yang berpikir jika wahana tersebut sebaiknya untuk orang tua dan anak, namun kebijakan yang hanya membolehkan mereka yang berusia 7 tahun ke atas dirasa kurang masuk akal. Biro Pariwisata menjelaskan pihaknya akan mempertimbangkan standarisasi harga. Untuk saat ini, gratis percobaan bagi warga di hari libur, dan saat peresmian 18 Januari mendatang akan mengusung diskon biaya.
Editor: Tony Thamsir