Cek peternakan di Changhua, petugas tetap temukan kandungan fipronil pada telur
Pemkab Changhua mengumumkan hasil tes ketiga terkait telur bermasalah. Satu sampel telur ditemukan positif mengandung residu fipronil, sehingga disimpulkan bahwa pemilik peternakan mungkin mencampurkan insektisida ke dalam pakan ternak.
Pemkab Changhua mendatangi peternakan Wenya tanggal 11 dan kembali menyegel sebanyak 25 sampel, termasuk spesimen dan telur. Hasil uji yang dikeluarkan tanggal 13 menunjukkan satu sampel telur masih mengandung residu fipronil sebanyak 0,045 ppm, merupakan ketiga kalinya residu terdeteksi sejak 27 Oktober.
==Dong Meng-zhi // Kepala CHCGADCC==
Langkah pengendalian diteruskan, petugas diutus setiap hari untuk menghitung telur
Dan menyegelnya di peternakan
Fipronil diduga berasal dari insektisida yang disemprot langsung ke ayam
Namun, dari mana fipronil berasal? Pusat Pengendalian Penyakit Hewan Kabupaten Changhua (CHCGADCC) awalnya mengesampingkan faktor kontaminasi lingkungan atau pakan. Namun fipronil terdeteksi langsung dalam sampel bulu ayam, sehingga diduga pemilik peternakan menyemprot insektisida langsung ke ayam. Pemilik membantah tuduhan tersebut, namun Kejaksaan Changhua membawanya untuk diperiksa pada tanggal 13.
Telur terdeteksi residu fipronil 3 kali berturut-turut, tapi lingkungan aman
Peternak lokal di Changhua menyatakan bahwa residu fipronil terdeteksi dalam telur tiga kali berturut-turut, sementara lingkungan tetap aman, sehingga menduga insektisida mungkin dicampur ke dalam pakan. Hal ini mungkin bukan cuma dilakukan oleh 1 peternak saja.
==Peternak telur Changhua (suara disamarkan, bukan peternak ayam yang diberitakan)==
Untuk memberi makan ayam, dia (peternakan) seharusnya punya mesin pengaduk
Jika mau periksa sampel, apakah ada (residu) atau tidak,
Sebenarnya bisa langsung ditemukan di mesin pengaduk tersebut
Peternak duga pakan telah dicampur insektisida, investigasi lanjut masih diperlukan
Peternak menyatakan, jika obat disemprot langsung ke ayam, residu mungkin akan terdeteksi di lingkungan. Oleh karena itu, kemungkinan besar insektisida ditambahkan ke dalam pakan. Hal ini juga menunjukkan kondisi lingkungan peternakan yang tidak memenuhi syarat. Namun, kondisi sebenarnya masih perlu diklarifikasi melalui investigasi.
