Ksatria Sekop kembali memadati Stasiun Guangfu selama liburan Hari Nasional
Sejumlah ksatria sekop berbondong-bondong menuju Stasiun Hualien selama liburan Hari Nasional Taiwan. Kantor Koordinasi Tanggap Bencana menyatakan bahwa misi pemulihan pasca bencana kini telah berakhir, saat ini upaya difokuskan pada pembersihan selokan dan lumpur di Fozu St. Layanan antar-jemput gratis dari stasiun ke area bencana yang disediakan bagi para relawan resmi diakhiri pada hari ini.
Posko layanan relawan akan ditutup pada 13 Oktober
Banyak relawan yang dijuluki ksatria sekop terus berdatangan ke Stasiun Guangfu, Hualien selama liburan Hari Nasional. Namun, seiring rampungnya proses rekonstruksi dan pembersihan jalan di daerah bencana secara berangsur, posko layanan antar-jemput gratis bagi warga terdampak dan relawan dijadwalkan ditutup pada 13 Oktober.
==Pengurus Bus Antar-Jemput, Ibu He vs. Wartawan==
Posko layanan ini akan ditutup
(Jadi langsung akan menjadi)
(Menerima pesanan secara daring) Benar
==Chen Chin-te // Menteri Tanpa Portofolio Yuan Eksekutif==
Setelah (layanan terpadu) berakhir
Besoknya (13 Oktober) akan dipindahkan ke
Pusat Layanan Gabungan Wilayah Timur Yuan Eksekutif untuk layanan lanjut
Layanan terpadu Yuan Eksekutif berakhir, beralih ke instansi pengelola terkait
Layanan terpadu Yuan Eksekutif pasca bencana juga ditutup. Penanganan dan layanan selanjutnya kembali ditangani oleh instansi pengelola terkait. Kantor Koordinasi Tanggap Bencana menyatakan bahwa saat ini telah memasuki tahap penyelesaian. Fokus pekerjaan saat ini adalah pembersihan lumpur di selokan dan Fozu Street, serta membantu pengisian karung pasir untuk keperluan banjir dan perlindungan lainnya.
Lima warga masih hilang, Pusat: Tidak akan menyerah, pencarian berlanjut
Danau penghalang Sungai Matai’an masih berada dalam status siaga merah. Kantor Koordinasi Tanggap Bencana menyatakan bahwa status ini baru dicabut setelah pemerintah kabupaten mengesahkan rencana evakuasi dan warga selesai melakukan simulasi nyata. Menanggapi lima warga yang masih hilang, pihak berwenang menegaskan tidak akan menghentikan pencarian.
Pria penyebar kabar palsu perihal 2 jenazah akan didakwa secara hukum
Di tengah upaya penyelamatan, seorang pria yang menyebarkan berita palsu di grup relawan terkait penemuan dua jenazah di Fozu Street, sehingga sempat memberikan harapan palsu kepada keluarga korban. Namun sayangnya tim penyelamat malah tidak menemukan apa pun di lokasi. Polisi menyatakan pria tersebut telah diproses atas tuduhan melanggar UU Ketertiban sosial.
