Ko Wen-je bebas dengan jaminan, pertanyakan independensi hukum

Usai mendekam dalam tahanan terkait keterlibatannya dalam kasus pusat perbelanjaan Living Mall, mantan Ketua Partai Rakyat Taipei, Ko Wen-je kemarin dibebaskan dengan jaminan sebesar NT$70 juta. Setelah meninggalkan Pengadilan Distrik Taipei, Ko mengkritik jaksa penuntut bahwa mereka telah menyelidiki kasus selama setahun namun tidak menemukan bukti apa pun. Ia juga mengkritik Presiden Lai Ching-te karena telah menyebabkan Taiwan tercerai berai. Kejaksaan Distrik Taipei membalas dengan menuduh bahwa Ko Wen-je berusaha memengaruhi opini publik dan menyatakan bahwa mereka akan mengajukan tolak banding sesegera mungkin.
Ko dibebaskan dengan jaminan setelah ditahan selama hampir satu tahun
Mantan ketua Partai Rakyat Taiwan (TPP), Ko Wen-je akhirnya dibebaskan dengan jaminan. Ia keluar dari pengadilan dengan didampingi sang istri, Chen Pei-chi, disambut sorakan para pendukung yang telah lama menantikan kehadirannya.
==Ko Wen-je // Mantan Ketua Partai Rakyat Taiwan (TPP)==
Para jaksa, kalian telah menyelidiki selama satu tahun
Apa yang kalian temukan? Tidak ada
Ko pertanyakan independensi hukum, kritik Presiden Lai memecah belah Taiwan
Setelah mendengar keputusan pengadilan tentang pembebasan dengan jaminan sebesar NT$70 juta, Ko Wen-je sempat menyatakan pertimbangan lebih lanjut dan menyetujui jaminan tersebut tiga hari kemudian. Dalam pernyataannya, Ko sempat mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya, tetapi segera mengalihkan kritik tajam terhadap jaksa penuntut yang menurutnya telah merusak kepercayaan publik terhadap sistem peradilan. Ia juga menuding Presiden Lai Ching-te telah menyebabkan perpecahan dalam masyarakat Taiwan.
Ko Wen-je wajib pakai alat pemantau, jadi tahanan rumah dan dilarang kontak saksi
Menyinggung masa tahanannya sepanjang satu tahun dengan larangan menerima kunjungan, Ko Wen-je menyindir bahwa dirinya seperti tahanan penting kekaisaran yang tidak bisa melihat matahari selama 24 jam setiap hari. Meski bebas, Ko dilarang berpindah tempat tanpa izin dan harus mengenakan alat pemantau elektronik.
Ko berupaya pengaruhi opini publik, Kejaksaan Taipei akan ajukan tolak banding
Sehari setelah dinyatakan bebas dengan jaminan, Ko kembali menghadiri sidang di Pengadilan Distrik Taipei. Kejaksaan Distrik Taipei segera meliris siaran pers mengatakan pihaknya telah mengantongi bukti saksi dan barang bukti yang menjerat Ko dan terdakwa lainnya, dan menuding pernyataan Ko setelah bebas sebagai upaya mengganggu jalannya persidangan dan memengaruhi persepsi publik sehingga mereka akan segera mengajukan tolak banding.